Parapuan.co - Perempuan memiliki risiko paling besar terdiagnosis kanker payudara.
Pada situasi tertentu kanker payudara terlambat diketahui, kanker mungkin sudah menjalar ke area tubuh yang lainnya.
Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri).
SADARI merupakan metode pemeriksaan mandiri yang dilakukan untuk mendeteksi dini kanker payudara.
Sering kali, kanker payudara ditandai dengan munculnya benjolan di area payudara.
Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah puting tertarik ke dalam hingga perubahan tekstur kulit payudara (seperti ada kerutan).
Dr. dr. Diani Kartini, Sp. B, Subsp. Onk. (K), Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Onkologi RS Pondok Indah mengatakan pemeriksaan SADARI ini bisa dilakukan setelah perempuan selesai menstruasi.
"Kenapa setelah menstruasi karena pada saat menstruasi payudara membengkak dan pasti merasa tidak nyaman. Pada saat itu akan susah juga memeriksa diri sendiri," ujar dr. Diani.
Dokter menyebut bahwa waktu terbaik untuk melakukan SADARI ini adalah pada hari ke-7 atau ke-10 setelah hari pertama haid.
Baca Juga: Deteksi Kanker Payudara pada Laki-laki, Apa yang Harus Diketahui?
"Makanya kita periksa setelah menstruasi, misal ada benjolan dokter akan bertanya terkait sejak kapan benjolannya, ada nyeri atau tidak, ada riwayat (kanker) atau tidak di keluarganya," imbuhnya.
Apakah kanker payudara bisa dicegah?
Dokter Diani mengatakan bahwa gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan dan olahraga menjadi cara yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kanker payudara.
"Gaya hidup itu jadi cara yang bisa dikendalikan, olahraga, pola makan sehat, termasuk juga minumannya," jelas dokter Diani.
Hal lain yang perlu dihindari perempuan untuk meminimalkan kanker payudara adalah menghindari gaya hidup tidak sehat.
Misalnya, mengonsumsi minuman beralkohol hingga kebiasaan merokok.
Terkait pola makan, dr. Diani menyarankan agar Kawan Puan mengindari makanan yang bersifat beku atau frozen.
"Sebaiknya kita hindari makanan frozen food, bakar-bakaran, itu dikurangi," ujarnya.
"Kalau minuman yang kaleng, makanan kaleng, pilih makanan yang real food," imbuhnya.
Kawan Puan, demikian penjelasan dokter terkait pencegahan kanker payudara pada perempuan.
Jadi mulai sekarang terapkan pola hidup sehat, ya!
Baca Juga: Mengapa Banyak Perempuan yang Menunda Deteksi Kanker Payudara?
(*)