Dengan demikian, keseimbangan antara interaksi sosial di dunia nyata dan dunia digital perlu dijaga agar kesehatan mental tetap terpelihara.
Notifikasi yang terus-menerus dari aplikasi di ponsel juga dapat menjadi sumber kecemasan. Cobalah untuk mengatur notifikasi dengan bijak, hanya mengaktifkan yang benar-benar penting, sehingga Kawan Puan tidak merasa terganggu setiap saat.
Fokus dan konsentrasi yang lebih baik akan membantu mengurangi perasaan kewalahan dan menjaga produktivitas.
Aktivitas fisik juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mental di era digital. Terlalu lama duduk di depan layar bisa membuat tubuh tidak aktif, yang pada akhirnya mempengaruhi suasana hati dan mental.
Berolahraga secara teratur, meskipun hanya jalan santai atau yoga ringan, dapat membantu meningkatkan energi, mengurangi stres, dan memberikan perasaan lebih positif.
Selain itu, teknologi juga bisa dimanfaatkan dengan bijak untuk mendukung kesehatan mental.
Kawan Puan bisa menggunakan aplikasi meditasi atau mindfulness yang membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan.
Dengan demikian, teknologi tidak selalu menjadi musuh, namun dapat menjadi alat yang mendukung kesejahteraan jika digunakan secara tepat. (*)
Baca Juga: 3 Kondisi yang Membuat Stress Saat Berada di Kamar Tidur, Apa Saja?