Parapuan.co - Menjelang momen persalinan, Kawan Puan dan suami tentu melakukan berbagai persiapan.
Bukan hanya persiapan finansial, mental, dan fisik, kamu juga perlu menyiapkan nama untuk buah hati.
Jangan sampai ketika si kecil lahir, nama untuk mereka belum tersedia.
Di sisi lain, memberikan nama untuk anak menjadi tantangan tersendiri.
Nama anak bukan hanya sekedar untuk identitas, melainkan tersimpan doa dan harapan untuk mereka.
Apabila Kawan Puan sedang kebingungan menentukan nama anak, ada beberapa tips yang bisa diterapkan.
Menurut Peracik Nama Bayi dan Jenama, Yosef Kelik, nama untuk anak perlu dipertimbangkan makna sampai rima keindahan.
Melansir dari laman Kompas.com, berikut ulasan lengkapnya!
1. Nama dengan Makna Positif
Baca Juga: Tak Pakai Surname, Peracik Nama Bayi Ungkap Ciri Khas Orang Indonesia Menamai Anak
Dalam pemilihan nama anak, pilihkan nama dengan arti positif. Ingat bahwa nama adalah doa dan harapan orang tua untuk anaknya.
"Sebisa mungkin maknanya positif, tidak mengandung makna buruk," kata Yosef Kelik.
Memilih nama yang baik juga memberikan energi positif untuk anak secara tidak langsung.
2. Perhatikan Rima dan Keindahan
Hal lain yang tak kalah penting adalah memperhatikan rima dan keindahan.
Menurut Yosef, nama yang bagus tidak hanya memiliki makna bagus, tetapi rima indah.
"Karena kalau sebatas mengejar makna, mungkin rimanya tidak bagus. Sebaliknya kalau sekedar mengejar rima, mungkin maknanya tidak bagus," imbuhnya.
3. Keterbacaan dan Penulisan
Baca Juga: 8 Cara Menyeimbangkan Screen Time dan Play Time Anak di Akhir Pekan
Yosef juga menyarankan calon orang tua untuk memperhatikan keterbacaan dan cara penulisan nama.
Nama yang sulit dibaca atau ditulis bisa menyebabkan kesalahan pada dokumen resmi.
"Bagaimana keterbacaan oleh orang-orang sekitarnya juga diperhitungkan," katanya.
Misalnya, penggunaan huruf 'y' di akhir kata agar tidak membingungkan orang lain.
4. Menghindari Hal Negatif
Sangat penting memastikan bahwa nama yang dipilih tidak mengandung makna negatif.
Hal ini dilakukan untuk menghindari anak menjadi bahan olokan di masa depan.
"Meminimalisir hal yang membebani si anak, karena kalau namanya ternyata mengandung makna tidak bagus, itu justru akan menjadi bahan untuk merundung anak tersebut," imbuhnya.
5. Panjang Nama yang Ideal
"Sebaiknya nama tidak dibuat terlalu pendek ataupun terlalu panjang," ujarnya.
Menurut Yosef, nama yang ideal untuk anak terdiri dari tiga kata saja.
Jika terlalu panjang bisa mempersulit administrasi, sementara jika terlalu pendek akan memerlukan keterangan tambahan untuk membuat dokumen resmi.
"Idealnya tiga kata, itu tidak terlalu pendek, tapi cukup panjang," pungkasnya.
Kawan Puan, jpertimbangkan lima hal di atas saat memberi nama anak, ya!
Baca Juga: Ini Cara Berikan Kebebasan dengan Batasan dalam Mengasuh Anak di Era Digital
(*)