Parapuan.co - Setiap tahunnya, Hari Dokter Nasional diperingati pada tanggal 24 Oktober.
Peringatan Hari Dokter Nasional sendiri merupakan wujud penghargaan atas dedikasi para dokter sebagai tenaga medis di Tanah Air.
Di setiap perguruan tinggi baik negeri atau pun swasta, kedokteran menjadi salah satu jurusan yang banyak diminati.
Di sisi lain, sudah menjadi rahasia umum jika kuliah kedokteran cukup berat dan memakan waktu yang lama.
Lantas, berapa lama studi kedokteran yang harus ditempuh mahasiswa?
Menurut laman Kompas.com, lama kuliah untuk menjadi dokter rupanya berbeda-beda.
Tergantung dengan universitas atau perguruan tinggi tempat Kawan Puan menempuh pendidikan.
Meski begitu, rata-rata lama kuliah kedokteran akan memakan waktu lima sampai enam tahun.
Tahap-Tahap Kuliah Kedokteran
Baca Juga: Hak Cuti Haid bagi Pekerja Perempuan, Surat Dokter Tidak Diperlukan
Tahapan mahasiswa masuk hingga menyelesaikan studi adalah diawali dengan S1 (sarjana) kedokteran yang harus ditempuh selama 3,5 sampai 4 tahun.
Saat kamu sudah menyelesaikan S1 kedokteran, kamu tidak bisa serta merta langsung praktik.
Kawan Puan masuk harus melanjutkan pendidikan profesi selama kurang lebih 2 sampai 3 tahun.
Setelah lulus dari universitas masing-masing, mahasiswa kedokteran harus melewati ujian kompetensi dokter baik secara teori maupun praktik.
Kemudian setelah lulus, kamu akan diangkat dan menjalani sumpah dokter.
Setelah melakukan sumpah, berarti mahasiswa kedokteran sudah resmi menjadi dokter.
Berdasarkan kebijakan yang ada, seorang dokter akan mendapatkan surat izin praktik di wilayah internship selama setahun, sebelum bebas praktik di maksimal 3 tempat nantinya.
Kawan Puan, itu jadi penjelasan terkait lama waktu studi untuk menjadi dokter.
Apakah kamu tertarik untuk masuk ke jurusan kedokteran dan menjadi dokter?
Baca Juga: Belajar dari Kasus Dokter Palsu di Surabaya, Ini Pentingnya Background Checking Calon Karyawan
(*)