Parapuan.co - Seperti namanya, ibu bekerja tidak hanya bertugas sebagai karyawan, melainkan mengurus rumah tangga pula.
Memiliki beban ganda, ibu bekerja dituntut selalu perform atau berhasil, baik di kantor maupun di rumah.
Tantangan yang dihadapi ibu bekerja ini pada akhirnya bisa menimbulkan resiko burnout.
Lalu, bagaimana cara ibu bekerja mengatasi burnout?
Psikolog Nisfie M. Hoesein, S. Psi., Psikolog, C.Ht., CT. NNLP, punya solusinya.
Dalam siaran pers yang PARAPUAN terima dari Lemonilo, Nisfie menjelaskan pengertian burnout dan bagaimana cara mengatasinya.
Burnout merupakan kondisi stress kronis yang dialami seseorang.
Seseorang yang mengalami burnout biasanya mendapat tekanan terus-menerus dari banyak sisi.
Tekanan ibu bekerja biasanya datang dari kantor dan pekerjaan rumah tangga yang menumpuk.
Baca Juga: 4 Tips Mengatasi Stres untuk Kamu yang Super Sibuk, Kelola Waktu Tidur
Burnout dapat menyebabkan kelelahan secara fisik, mental dan emosional.
Pada akhirnya, seseorang yang burnout mungkin akan kehilangan motivasi dan semangat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental untuk mengantisipasi burnout penting dilakukan.
Nisfie juga menyebutkan bahwa istirahat cukup dan aktivitas fisik seperti olahraga akan menjaga kesehatan.
Saat tubuh sehat, mindset positif akan tebangun dan hal ini penting bagi para ibu.
“Tatalah mindset untuk selalu positif, rayakan semua apa yang kita lakukan ini menjadi sebuah hal penting baik sebagai ibu maupun sebagai wanita bekerja.“ Ujar Nisfie dalam sesi #TanyaAhlinya bersama Lemonilo yang membahas tentang rahasia ibu bahagia dengan peran ganda.
Nisfie juga mengatakan bahwa mengatasi burnout bisa dilakukan dengan membuat skala prioritas.
“Membuat skala prioritas, manajemen waktu, serta komunikasi yang baik dengan semua orang baik dirumah maupun di tempat kerja bisa mengurangi risiko burnout," pungkas Nisfie.
Pada sesi #TanyaAhlinya, Nisfie menuturkan bahwa self-love atau mencintai diri sendiri juga menjadi penting.
Saat kita memberikan cinta kepada diri sendiri, ibu bisa tetap sehat dan bahagia, apalagi jika meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal disukai.
Semangat untuk Kawan Puan yang merupakan ibu bekerja, jangan lupa lakukan tips tersebut!
Baca Juga: Bagaimana Perceraian Bisa Memengaruhi Kesehatan Mental Perempuan?
(*)