Apa Itu Open Marriage, Konsep Hubungan Pernikahan yang Lebih Bebas?

Tim Parapuan - Minggu, 27 Oktober 2024
Mempersiapkan pernikahan outdoor.
Mempersiapkan pernikahan outdoor. PeopleImages

Parapuan. co - Kawan Puan, open marriage atau pernikahan terbuka kini semakin sering diperbincangkan di kalangan pasangan yang ingin mengeksplorasi hubungan mereka dengan cara yang berbeda.

Namun sebenarnya, apa itu open marriage?

Konsep ini merupakan salah satu bentuk non-monogami etis yang memberikan kesempatan bagi pasangan untuk terlibat secara seksual dengan orang lain tanpa mengabaikan komitmen pada hubungan utama mereka.

Menurut Verywell Mind, open marriage melibatkan kesepakatan antara pasangan untuk saling memahami dan memberi izin kepada masing-masing untuk menjalin hubungan seksual dengan orang lain.

Hal ini berbeda dengan poliamori, di mana terdapat hubungan romantis dan emosional dengan lebih dari satu individu.

Ada berbagai alasan di balik keputusan pasangan untuk membuka pernikahan mereka.

Beberapa pasangan percaya bahwa open marriage dapat memberikan kebebasan dalam mengekspresikan keinginan seksual dan memperdalam keintiman.

Kendati demikian, open marriage bukan berarti bisa menyelesaikan masalah yang ada dalam hubungan.

Sebaliknya, open marriage bisa menambah kompleksitas dalam situasi yang sudah rumit.

Baca Juga: Ingin Segera Menikah Tapi Belum Ada Calon? Kamu Bisa Ikut Kencan Buta Ini

Melansir dari Cosmopolitan.com berikut dampak positif dan negatif open marriage:

Dampak Positif:

1. Peningkatan Komunikasi

Salah satu manfaat dari open marriage adalah meningkatnya komunikasi antara pasangan.

Keberhasilan dalam menjalani open marriage memerlukan diskusi terbuka mengenai harapan dan perasaan masing-masing.

Hal ini menciptakan ruang untuk berbagi secara jujur tentang kebutuhan emosional dan seksual.

2. Eksplorasi Seksual

Open marriage juga memberikan kesempatan untuk menjelajahi aspek seksual baru.

Baca Juga: Pevita Pearce Menikah, Kapan Waktu Terbaik Mengumumkan Pernikahan?

Interaksi dengan orang lain dapat membangkitkan kembali gairah dan ketertarikan antara pasangan utama, sehingga meningkatkan kepuasan dalam hubungan mereka.

Dampak Negatif

1. Cemburu dan Ketidakamanan

Di sisi lain, open marriage juga dapat memunculkan rasa cemburu dan ketidakamanan.

Saat pasangan menjalin hubungan dengan orang lain, muncul kecemasan akan kehilangan pasangan utama.

Perasaan ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat merusak kepercayaan yang telah dibangun.

2. Komplikasi Emosional

Meskipun menawarkan kebebasan, open marriage bisa menimbulkan komplikasi emosional.

Pasangan mungkin mengalami perasaan yang tidak terduga, seperti keterikatan emosional dengan orang baru, yang dapat membingungkan dan menyebabkan ketegangan.

Baca Juga: Jadi Perempuan Berdaya, Begini Karakter Marshanda di Series Jangan Salahkan Aku Selingkuh

3. Risiko Kesehatan

Terlibat dengan banyak pasangan juga membawa risiko kesehatan, baik fisik maupun mental.

Kurangnya praktik seks yang aman dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual (IMS).

Selain itu, tekanan dari perasaan cemburu atau ketidakpastian dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. 

(*)

Ken Devina 

Sumber: cosmopolitan.com,Verywell Mind
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Apa Itu Open Marriage, Konsep Hubungan Pernikahan yang Lebih Bebas?