Parapuan.co - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu'ti menyebut bahwa siswa sekolah Taman Kanak-Kanak akan dikenalkan pada konsep dasar Matematika.
Hal ini disampaikan Abdul Mu'ti di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah pada Senin (28/10/2024) sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Meski begitu, pengenalan konsep dasar Matematika pada siswa TK tidak menjurus pada kegiatan berhitung.
"TK dan SD. Tapi memang matematikanya bukan matematika yang serius ngitung, tapi lebih sebagai pengenalan ya pengenalan konsep-konsep dasar matematika," kata Prof. Mu'ti.
Lebih lanjut, Prof. Mu'ti juga mengatakan pengenalan tersebut akan disampaikan dengan memperhatikan intelektualitas setiap siswa.
Oleh karenanya, pihak Kemendikdasmen berencana memberikan pelatihan kepada guru-guru TK dan guru mata pelajaran Matematika.
Terlepas dari pernyataan Mendikdasmen, sebenarnya konsep dasar Matematika sangat bisa dikenalkan pada anak usia dini.
Langkah-langkahnya terdapat dalam buku "Konsep Matematika untuk Anak Usia Dini" karya Lestari KW, M. Hum. yang diterbitkan Kementerian Pendidikan Nasional pada 2011 silam. Berikut rangkumannya!
1. Konsep Angka pada Anak Usia 0-3 Tahun
Baca Juga: Serba-Serbi Permainan Cilukba, Bisa Dilakukan Sejak Bayi Baru Lahir?
Tahap pengenalan angka pada anak usia 0-3 tahun meliputi membilang, mencocokkan angka dengan benda, dan membandingkan kelompok benda.
Mengenalkan angka pada anak umur 0-3 tahun bisa dilakukan melalui aktivitas sehari-hari, semisal:
- Bayi 0-8 bulan: Memperkenalkan konsep angka melalui interaksi sederhana, seperti menyebutkan jumlah kaus kaki.
- Bayi 8-12 bulan: Menggunakan mainan dan benda sehari-hari untuk membantu bayi memahami konsep perhitungan sederhana.
- Usia 12-36 bulan: Melalui lagu dan permainan yang melibatkan angka, serta menghitung benda dalam permainan.
2. Pengenalan Pola dan Hubungan
Anak dapat mengenal pola melalui susunan warna, ukuran, atau urutan peristiwa. Kegiatan yang bisa dilakukan sesuai usia, misalnya:
- Bayi 0-8 bulan: Mengamati pola warna pakaian dan interaksi sederhana.
- Usia 8-12 bulan: Bermain dengan objek yang berbeda ukuran atau jenis, seperti cangkir plastik yang dapat disusun.
Baca Juga: Nggak Sabar Ajak Si Kecil Berenang? Sebelumnya Simak Dulu 8 Hal Penting Ini
- Usia 12-36 bulan: Bermain dengan alat musik sederhana atau kegiatan dengan benda-benda berurutan.
3. Konsep Geometri dan Ruang
Saat usia dini, anak dapat belajar mengenal bentuk geometri dasar (lingkaran, segitiga, segi empat), dan memahami posisi benda.
Kawan Puan bisa mengenalkan konsep dasar Matematika ini melalui aktivitas seperti:
- Bayi 0-8 bulan: Menggenggam benda seperti botol susu untuk merasakan bentuknya.
- Usia 8-12 bulan: Mengajak bayi merangkak di bawah terowongan atau melempar bola ke dalam keranjang.
- Usia 12-36 bulan: Bermain dengan kotak berbentuk tertentu dan benda yang cocok untuk setiap lubang.
4. Pengembangan Matematika pada Anak Usia 3-6 Tahun
Pada usia ini, konsep matematika yang lebih kompleks mulai diperkenalkan, seperti menghitung, membuat pola, serta mengenal bangun ruang.
Contoh kegiatan:
- Bermain dengan susunan pola warna pada gelang atau mobil-mobilan.
- Bermain dengan balok dan benda bekas untuk mengenal konsep geometri dan ruang.
Dengan berbagai kegiatan bermain seperti di atas, anak bisa mengenal konsep dasar Matematika melalui pengalaman sehari-hari yang menyenangkan. Selamat mencoba!
Baca Juga: Belajar dari Bermain, Ini 11 Jenis Mainan Terbaik untuk Anak Balita
(*)