Selain Katun, 3 Bahan Pakaian Ini Juga Aman dan Nyaman untuk Bayi

Parapuan.co - Kulit bayi yang masih sensitif membuat kita sebagai orang tua harus berhati-hati. 

Tidak hanya hati-hati tentang skincare dan bodycare saja, melainkan pakaian yang dikenakan bayi juga tidak boleh sembarangan. 

Mulai dari bahan hingga model pakaiannya, semua harus diperhatikan. 

Dilansir dari Raising Children via Kompas.com, anak usia 1 hingga 2 tahun disarankan mengenakan pakaian dengan model yang simpel.

Model pakaian seperti one set sangat disarankan karena memungkinkan bayi mudah bergerak. 

Masih dilansir dari sumber serupa, baju bayi berbahan katun juga disarankan, apalagi kita tinggal di daerah tropis. 

Baju berbahan katun lebih sejuk dan cenderung aman apabila langsung menempel ke kulit. 

Selain katun, bahan apa saja yang aman digunakan untuk bayi? 

Berikut PARAPUAN merangkumnya untukmu!

Baca Juga: Kate Spade Hadirkan Kota New York Lebih Dekat di Butik Terbarunya

Bambu

Saat ini banyak pakaian bayi yang terbuat dari serat bambu.

Serat bambu digunakan untuk pakaian bayi karena mengandung anti-bakteri alami penny quinone. 

Tidak hanya itu, serat bambu juga berdaya serap tinggi, cocok untuk bayi yang aktif. 

Linen

Sama seperti bambu, bahan linen juga dapat menyerap keringat dengan baik. 

Selain itu, bahan linen juga ringan sehingga pas menempel di badan buah hati.

Wool Merino

Baca Juga: Lestarikan Keanggunan Tenun Garut, Shawl&co Tampilkan Koleksi Resort Ini

Untuk cuaca dingin, bahan yang satu ini bisa jadi pilihan. 

Tak hanya aman, bahan ini juga hangat dan lembut, cocok untuk pakaian tidur bayi. 

Saat memilih pakaian untuk buah hati, pilih yang bahannya aman dan ringan.

Pastikan juga pakaian tersebut tidak memiliki aksesori kecil.

Aksesoris kecil di pakaian bisa menjadi bahaya dan memungkinkan bayi tersedak.

Salah satu rekomendasi baju bayi dengan bahan di atas ialah Cotton Mom. 

Pakaian berbahan dasar katun dan serat bambu dok. pribadi Cotton Mom

Berdasarkan siaran pers yang PARAPUAN terima, Cotton Mom yang terbuat dari 70 persen serat bambu dan 30 persen cotton.

Cotton Mom juga Naturally Hypoallergenic sehingga mendukung anak bebas bergerak dan bermain tanpa merasa gerah, terganggu, bahkan gatal karena pakaian mereka. 

Baca Juga: Jadi Menteri Paling Stylish, Ini Gaya Modis Widiyanti Putri Wardhana

“Sesuai dengan visi misi perusahaan yang ingin menjadi kidswear brand nomor 1 di Indonesia, maka Cotton Mom berkomitmen untuk menyediakan pakaian yang aman dan nyaman untuk anak-anak.

Hrapannya tumbuh kembang anak menuju masa depan jadi cerah, tidak terganggu dengan adanya masalah-masalah kesehatan yang diakibatkan oleh bahan pakaian yang tidak berkualitas,” tegas Ferly F. Raya, manajemen Cotton Mom. 

Tidak hanya menyediakan pakaian nyaman, Cotton Mom juga peduli pada tumbuh kembang anak. 

Melansir dari laman Kemenkes melalui siaran pers Cotton Mom, tumbuh kembang anak, terutama di 1000 hari pertama adalah masa krusial. 

Pada 1000 hari pertama kehidupan, penting buah hati diberi stimulasi.

Stimulasi diperlukan untuk menunjang sel-sel pertumbuhan yang dapat membantu perkembangan pusat sensori, pusat bahasa, dan fungsi kognitif anak.

Ada banyak stimulasi yang diberikan, untuk stimulasi motorik, baby gym hingga olahraga bisa dilakukan. 

Masih dilansir dari sumber serupa, olahraga secara tidak langsung mendorong pertumbuhan sel otak.

Menyadari hal tersebut, Cotton Mom menyelenggarakan acara Playdate di Kidzoona Living World, Cibubur. 

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk support Cotton Mom terhadap tumbuh kembang anak menuju masa depan yang cerah. 

Ada rangkaian acara menarik mulai dari tarik tambang, mewarnai, dance, fashion show, bersepeda, dan kegiatan seru lainnya. 

Baca Juga: Lestarikan Keanggunan Tenun Garut, Shawl&co Tampilkan Koleksi Resort Ini

(*)