Dorong Tumbuhnya Entrepreneur Muda Indonesia, Ini Tips yang Perlu Diperhatikan

Parapuan.co - Menjadi entrepreneur muda di Indonesia adalah sebuah tantangan sekaligus peluang yang menarik. Dengan potensi pasar yang besar dan kreativitas yang tinggi, banyak anak muda yang mulai merintis usaha mereka sendiri.

Entrepreneur memiliki peran yang sangat penting untuk mendorong perekonomian nasional.

Data dari Badan Pusat Statistik pada pertengahan 2023 menyebutkan, jumlah entrepreneur di Indonesia mencapai lebih dari 56 juta.

Sayangnya, perbandingan jumlah entrepreneur dibandingkan jumlah populasi Indonesia baru mencapai 3,47%, masih di bawah negara tetangga yakni Singapura (8,76%) dan Malaysia (4,7%).

Dari total entrepreneur, jumlah entrepreneur muda berusia 20-29 tahun di Indonesia masih tergolong cukup kecil, yakni sebesar 6,1 juta (atau 11% dari total jumlah entrepreneur di Indonesia).

Angka ini jauh di bawah jumlah entrepreneur berusia 50 tahun ke atas sebesar 23,9 juta jiwa (42% dari total entrepreneur di Indonesia).

Di sisi lain, Indonesia saat ini memiliki jumlah anak muda yang sangat besar. Jika digabung, jumlah Generasi Z dan Milenial di Indonesia melebihi setengah dari jumlah populasi Indonesia, dengan Generasi Z mencapai 74,93 juta jiwa dan Generasi Millenial mencapai 69,38 juta jiwa.

Jumlah usia produktif yang besar ini perlu didayagunakan dan diperlengkapi dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan, salah satunya kewirausahaan, untuk mewujudkan Indonesia yang berdaya saing dan maju secara ekonomi.

Berikut adalah beberapa tips dan hal yang perlu diperhatikan untuk memulai perjalanan bisnis untuk anak muda.

Baca Juga: Pertama Kali Jadi Enterpreneur? Ini 3 Hal yang Harus Diantisipasi Pebisnis Perempuan

1. Temukan Passion dan Niche Pasar

Sebelum memulai usaha, penting untuk menemukan apa yang kamu cintai dan bagaimana kamu bisa menyediakannya kepada pasar. Lakukan riset untuk mengidentifikasi niche pasar yang mungkin masih kurang diperhatikan. Misalnya, jika kamu suka memasak, pertimbangkan untuk membuka usaha makanan sehat atau katering khusus.

2. Rencanakan Bisnis dengan Matang

Buatlah rencana bisnis yang jelas, termasuk analisis pasar, strategi pemasaran, dan proyeksi keuangan. Rencana yang baik akan membantumu memahami langkah-langkah yang perlu diambil dan meminimalkan risiko. Selain itu, ini juga bisa menjadi alat penting jika kamu mencari investor atau pendanaan.

3. Manfaatkan Teknologi

Di era digital, memanfaatkan teknologi adalah suatu keharusan. Gunakan media sosial untuk mempromosikan produk atau jasamu, dan pertimbangkan untuk membangun situs web atau aplikasi untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. E-commerce juga menjadi pilihan menarik untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.

4. Jaringan dan Kolaborasi

Membangun jaringan dengan sesama entrepreneur, mentor, atau bahkan konsumen bisa membuka banyak peluang. Ikuti seminar, workshop, atau acara networking untuk bertemu orang-orang baru yang dapat membantumu dalam perjalanan bisnis. Kolaborasi dengan bisnis lain juga dapat memperluas jangkauan pasarmu.

Baca Juga: Berdaya Bersama Mandiri Berekonomi, Perluas Kesempatan Menjadi Entrepreneur di Indonesia

5. Belajar dari Kegagalan

Kegagalan adalah bagian dari perjalanan menjadi entrepreneur. Jangan takut untuk gagal, karena dari situ kamu akan belajar banyak. Analisis kesalahan yang kamu buat dan gunakan sebagai pembelajaran untuk memperbaiki strategi ke depan.

6. Kelola Keuangan dengan Bijak

Penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan. Catat semua pengeluaran dan pemasukan, serta buatlah anggaran untuk usahamu. Jangan tergoda untuk menggunakan seluruh laba untuk kepentingan pribadi; reinvestasi ke dalam bisnis dapat membantu pertumbuhan yang berkelanjutan.

7. Fokus pada Pelayanan Pelanggan

Pelayanan pelanggan yang baik adalah kunci untuk mempertahankan pelanggan. Dengarkan umpan balik dari pelanggan dan terus tingkatkan produk atau layananmu. Kepuasan pelanggan akan mendorong mereka untuk merekomendasikan usahamu kepada orang lain.

8. Terus Belajar dan Beradaptasi

Dunia bisnis selalu berubah. Oleh karena itu, penting untuk terus belajar dan beradaptasi dengan tren terbaru. Ikuti kursus, baca buku, atau ikuti berita bisnis untuk tetap update. Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan akan membantumu bertahan dan berkembang dalam pasar yang kompetitif.

Menjadi entrepreneur muda di Indonesia menawarkan banyak peluang, tetapi juga memerlukan usaha dan komitmen yang besar. Dengan mengikuti tips di atas dan tetap berfokus pada visi, kamu dapat membangun usaha yang sukses dan berkelanjutan. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju impianmu adalah kemajuan yang berharga. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan kesempatan yang ada dari event atau kegiatan kewirausahaan yang diadakan oleh banyak pihak.

Baca Juga: Tokoh Film Wild Wild Country, Ma Anand Sheela Jadi Pembicara di Progam Learning Entrepreneurs’s Organization Indonesia

Bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan dan Hari Sumpah Pemuda, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) menyelenggarakan NextGen Fest bertempat di Senayan City Hall, Jakarta pada Rabu lalu, 30 Oktober 2024.

Ajang ini bertujuan menginspirasi dan membangkitkan semangat kewirausahaan/entrepreneurship anak muda Indonesia sebagai Generasi Perubahan, sekaligus meningkatkan literasi keuangan, sehingga semakin percaya diri dan berdaya secara finansial sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, dengan memiliki demografi masyarakat yang berdaya, cerdas finansial dan resilien.

Sebanyak lebih dari 2.000 anak muda dengan antusias menghadiri NextGen Fest. Kegiatan ini diisi oleh para pembicara inspiratif dari berbagai latar belakang, seperti entrepreneur, praktisi keuangan, hingga praktisi kesehatan mental, yang membagikan cerita dan pengalaman serta tips praktis yang relevan dan dekat dengan keseharian anak muda, khususnya bagi mereka yang ingin menjadi entrepreneur muda. Lebih jauh, acara ini juga menjadi ajang untuk membangun jejaring (networking) sehingga mampu membuka berbagai peluang lain ke depannya.

NextGen Fest Dok. Prudential

 “Anak muda Indonesia adalah Generasi Perubahan yang punya potensi besar dan peran sangat penting untuk memajukan ekonomi bangsa. Kami melihat banyak sekali anak muda yang haus untuk belajar, berkarya, dan berdaya.

"Sebagai mitra dan pelindung terpercaya bagi masyarakat sekaligus perusahaan yang dekat dengan anak muda, kami menghadirkan NextGen Fest sebagai wadah untuk memberdayakan anak muda dan menciptakan calon-calon entrepreneur muda Indonesia yang tangguh secara finansial dan mental,” kata Rusli Chan, Chief Agency Officer, Prudential Indonesia.

Senada dengan Rusli, Mayang Ekaputri, Chief Strategy Officer, Prudential Syariah, mengatakan, “Kami sangat senang melihat antusiasme para Gen Z dan Millennial yang hadir dalam acara NextGen Fest, termasuk bagi mereka yang ingin berwirausaha dengan prinsip Syariah.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak anak muda yang belajar pentingnya literasi keuangan dan semangat kewirausahaan, sehingga mereka dapat semakin berani keluar dari zona nyaman, mengoptimalkan potensi diri mereka, sekaligus hidup lebih berkah.”

Pada NextGen Fest, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah juga memperkenalkan komunitas wirausaha anak muda Prudential yang bernama GenPRU.

Dalam komunitas ini, para peserta dipersiapkan oleh Prudential untuk menjadi entrepreneur muda salah satu contoh seperti menjadi Mitra Bisnis Agency Prudential yang berkualitas melalui berbagai pelatihan manajemen keuangan, bisnis, serta kepemimpinan bertaraf internasional.

Diharapkan, mereka dapat menjadi Mitra Bisnis Agency Prudential yang profesional sehingga dapat mewujudkan impian dan meningkatkan kualitas hidup serta finansial mereka.

Selain itu, komunitas GenPRU juga memperoleh kesempatan berjejaring dengan anggota komunitas lain sesama entrepreneur muda sehingga dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan keahlian mereka.

Baca Juga: Catat! Ini Pelajaran Bisnis Ala Pelopor Women Enterpreneur dari 2 Era

*Sebagian artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan atau AI.

(*)