Bisnis keluarga biasanya dibangun berdasarkan nilai-nilai dan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Nilai-nilai ini bisa menjadi identitas yang membedakan bisnis keluarga dari pesaingnya.
Budaya yang kuat ini membantu memperkuat ikatan emosional antar anggota dan membentuk lingkungan kerja yang harmonis.
3. Fleksibilitas dan Adaptasi
Keluarga yang memiliki bisnis sendiri biasanya lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan atau masalah yang muncul.
Keputusan dapat diambil dengan cepat tanpa perlu melalui proses birokrasi yang rumit.
Adaptasi yang cepat ini sangat penting, terutama dalam situasi bisnis yang dinamis dan cepat berubah seperti sekarang.
Fleksibilitas ini juga membantu bisnis keluarga untuk lebih mudah bertahan dalam situasi krisis atau resesi ekonomi.
Baca Juga: 3 Ciri Bisnis Keluarga, Termasuk Diteruskan ke Generasi Berikutnya