Review Drakor The Judge From Hell, Perubahan Karakter Kang Bitna dari Iblis Jadi Humanis

Arintha Widya - Minggu, 3 November 2024
Review drakor The Judge From Hell
Review drakor The Judge From Hell

 

Parapuan.co - Drama Korea The Judge from Hell akhirnya menayangkan episode terakhirnya pada Sabtu (2/11/2024) malam waktu setempat.

Drakor dengan tema hukum supranatural yang dibintangi Park Shin Hye ini berfokus pada perjalanan karakter perempuan Kang Bitna.

Sebagai karakter utama, Kang Bitna adalah seorang hakim yang dirasuki iblis dari neraka, Justitia.

Akibatnya, ia memiliki tugas ganda, yaitu menjalankan sidang duniawi sebagai hakim sekaligus menghakimi pendosa tanpa ampun untuk dikirim ke neraka.

Demi bisa kembali ke neraka, Justitia harus membunuh pendosa-pendosa di dunia dalam wujudnya sebagai Kang Bitna.

Namun, dalam perjalanannya, ada perubahan mendalam pada karakter Kang Bitna yang semula iblis menjadi berjiwa humanis.

Simak perubahan karakter perempuan Kang Bitna yang diperankan Park Shin Hye dalam review drakor The Judge From Hell berikut ini!

Awal Perjalanan: Hakim dengan Dua Sisi

Kang Bitna awalnya digambarkan sebagai sosok tanpa belas kasihan, seorang hakim yang tampaknya pro pada para pelaku kejahatan di pengadilan.

 Baca Juga: Jadi Vigilante, Ini Karakter Perempuan Park Shin Hye di Drakor The Judge from Hell

 

Meski ia membebaskan mereka secara hukum, kenyataannya jauh berbeda.

Di luar ruang sidang, Bitna memanfaatkan kekuatannya untuk memburu para penjahat dan membunuh mereka dengan brutal, memastikan mereka mendapat hukuman yang lebih berat daripada yang bisa diberikan hukum dunia.

Dengan kekuatan iblis yang menguasainya, Bitna melihat para pelaku ini hanya sebagai objek pembalasan, layaknya tugas rutin sebagai "hakim dari neraka".

Interaksi dengan Manusia dan Perubahan Batinnya

Namun, seiring berjalannya waktu, pandangan Kang Bitna mulai berubah, khususnya sejak bertemu dengan Han Daon (diperankan Kim Jae Young).

Interaksinya dengan Han Daon yang merupakan salah satu korban selamata dan keluarga korban kasus pembunuhan perlahan mengikis sisi kejam dalam dirinya.

Setiap kali ia mendengar kisah penderitaan mereka, simpati mulai tumbuh.

Pengalaman ini membuat Bitna mulai mempertanyakan metodenya sendiri.

Ia menyadari bahwa tindakan pembalasan yang brutal tidak selalu menyelesaikan penderitaan para korban.

Baca Juga: Hukum di Mata Perempuan: Perspektif Karakter Kang Bit Na di Drakor The Judge From Hell

Justru, sisi humanis dalam dirinya perlahan muncul. Ia mulai merasakan empati yang kuat, bahkan terkadang merasa bersalah atas metode ekstrim yang selama ini ia jalani.

Perubahan ini membawa Bitna ke dalam konflik batin yang mendalam.

Ia mulai mempertanyakan apakah hukuman neraka benar-benar adil, atau jika mungkin, ada cara yang lebih manusiawi untuk menangani kejahatan.

Baginya, ini adalah sebuah perjalanan emosional yang membuatnya harus berdamai dengan sisi manusiawi yang semakin kuat dan menggoyahkan misinya sebagai hakim iblis.

Kasus Terakhir dan Pilihan Akhir: Menjadi Iblis atau Manusia?

Puncak dari pergolakan batin Bitna terjadi saat ia menghadapi kasus terakhirnya, yang menguji sepenuhnya nilai-nilai yang mulai ia anut.

Kali ini, tersangka yang ia hadapi adalah seorang pembunuh berantai kejam yang telah menebar teror di masyarakat, sekaligus mantan tunangan Kang Bitna.

Hati nurani Bitna menantang dirinya, memaksa ia memilih antara menghakimi tersangka sesuai jalur hukum atau menghabisinya dengan kekuatan iblis demi mengirimnya ke neraka tanpa ampun.

Di titik ini, Bitna dihadapkan pada dua pilihan besar: kembali menjadi hakim dari neraka yang selalu memilih jalan kekerasan, atau merangkul sisi humanis yang baru tumbuh dan mempercayakan keadilan pada sistem hukum yang ada.

Baca Juga: Coffee Prince hingga Autumn In My Heart, 5 Drakor Jadul Ini Layak Di-remake

Pada akhirnya, pilihan Bitna menjadi momen penting yang menentukan nasibnya.

Apakah ia akan melanjutkan hidup sebagai manusia dengan rasa kemanusiaan yang baru tumbuh, atau akan kembali ke neraka sebagai hakim tanpa belas kasihan?

Keputusan ini menggambarkan klimaks cerita yang mengungkapkan sejauh mana perjalanan emosional dan moral Bitna telah berubah.

Drama Menyentuh tentang Kemanusiaan dan Keadilan

Secara keseluruhan, drakor The Judge from Hell berhasil menyajikan kisah yang mendalam tentang keadilan, balas dendam, dan kemanusiaan melalui karakter Kang Bitna.

Dari seorang hakim yang bertindak layaknya iblis, Bitna berkembang menjadi sosok yang mampu merasakan empati dan simpati.

Perjalanan ini memberikan kedalaman pada karakternya dan menyoroti dilema moral antara menjalankan keadilan secara hukum atau memilih balas dendam yang dipicu emosi.

Drama ini tidak hanya menawarkan kisah misteri yang menarik, tetapi juga mengajak penonton merenungkan batas antara keadilan dan kemanusiaan.

Kawan Puan sudah menyaksikan atau baru mau mulai maraton semua episodenya, nih?

Baca Juga: 4 Karakter di Drakor yang Bisa Jadi Inspirasi Cosplay Halloween 2024

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Menkomdigi Meutya Hafid Tegaskan Ini saat 11 Karyawan Rekanan Situs Judol Ditangkap