Peran AI Mendukung Kesehatan Mental, Tapi Bukan Pengganti Psikolog

Tim Parapuan - Selasa, 5 November 2024
Google Indonesia bekerja sama dengan Offartsy mengadakan workshop kreatif
Google Indonesia bekerja sama dengan Offartsy mengadakan workshop kreatif Dok. Google Indonesia dan Offartsy

Parapuan.co- Kawan Puan, dalam kehidupan sehari-hari, teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini telah banyak membantu kita, mulai dari pekerjaan hingga urusan pribadi.

Di bidang psikologi, AI juga mulai memainkan peran penting dalam mendukung kesehatan mental.

Melalui teknologi ini, akses ke layanan kesehatan mental menjadi lebih mudah dan praktis.

Beberapa aplikasi berbasis AI mampu memberikan dukungan emosional awal, mengenali gejala stres atau depresi, hingga menyediakan latihan-latihan untuk menenangkan diri.

Seorang psikolog Offie Dwi Natalia, mengatakan bahwa AI dapat menjadi alat yang mempermudah para profesional dalam mendiagnosis dan memberikan panduan dasar bagi kesehatan mental.

Menurut Offie, AI juga menjadi sarana untuk membantu psikolog dalam proses diagnosis yang berdasarkan panduan profesional, seperti tercantum dalam buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5).

DSM-5 adalah buku panduan diagnosis gangguan mental yang tebal dan komprehensif, berisi berbagai deskripsi gejala dan kriteria untuk mengidentifikasi berbagai gangguan kesehatan mental.

“Dengan AI seperti Gemini, proses ini menjadi lebih mudah. AI dapat merangkum gejala-gejala dan periode gangguan dengan cepat, sehingga lebih efisien bagi kita dalam menentukan diagnosis awal untuk klien,” jelas Offie saat workshop seni yang diadakan di Menara Rajawali, Jakarta Selatan pada Rabu (30/10/2024).

Di sisi lain, bagi banyak orang, terutama generasi muda, AI juga menjadi teman pertama yang mereka hubungi saat mengalami krisis mental.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Saat Menjalani Life After Breakup

Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Viral di TikTok Bank BCA Buka Pinjol Tanpa Agunan, Begini Faktanya