Dari Balita sampai Lansia, Pemerintah Beri Kado Medical Check Up Gratis Mulai 2025

Saras Bening Sumunar - Senin, 4 November 2024
Medical check up atau tes kesehatan gratis untuk yang berulang tahun.
Medical check up atau tes kesehatan gratis untuk yang berulang tahun. Freepik

Parapuan.co - Pemerintah memberikan gebrakan terbaru untuk mendukung kesehatan masyarakatnya.

Mulai tahun 2025 mendatang, pemerintah merencanakan adanya program skrining kesehatan gratis untuk masyarakat yang sedang berulang tahun.

Dengan adanya program tersebut, diharapkan masyarakat dapat mendeteksi dan mencegah penyakit sejak dini.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin juga menjelaskan bahwa program medical check up gratis ini menjadi upaya deteksi dini dan mencegah penyakit sesuai dengan kategori usia.

"Skrining ini adalah hadiah ulang tahun dari negara kepada masyarakat," ujar Budi Gunadi Sadikin dikutip dari Kompas.com.

"(Skrining) Ini dilakukan setiap hari ulang tahun untuk memastikan kesehatan bisa terpantau secara dini," imbuhnya.

Lebih dalam, program medical check up gratis ini berbeda dengan program yang sudah ada dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Sementara untuk skrining kesehatan ulang tahun dirancang untuk mendeteksi berbagai penyakit sesuai golongan usia.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas deteksi dini dan meminimalkan risiko kematian serta kecacatan. 

Baca Juga: Biasa Ada dalam Lowongan Kerja, Apa Saja yang Dites saat Medical Check Up?

Budi menjelaskan, skrining ulang tahun akan dikategorikan dalam empat golongan usia yakni usia balita, remaja, dewasa, dan lansia.

Pada skrining balita akan fokus pada deteksi dini penyakit bawaan lahir, seperti hipertiroid kongenital. Penyakit ini bisa diobati apabila teridentifikasi sejak dini.

Untuk remaja usia di bawah 18 tahun akan dilakukan pemeriksaan gratis terkait obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi.

Skrining ini bertujuan untuk mendeteksi adanya masalah kesehatan yang sering muncul di usia anak hingga dewasa.

Di sisi lain, skrining usia dewasa difokuskan pada deteksi dini kanker. Termasuk kanker payudara dan kanker serviks yang rentan menyerang perempuan.

Apalagi kedua kanker tersebut menjadi penyebab utama kematian di Indonesia.

Selain itu pemeriksaan ini juga dilakukan untuk mendeteksi adanya kanker prostat pada laki-laki.

Untuk skrining lansia, akan dilakukan melalui pemeriksaan deteksi dini alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum lainnya yang terkait dengan penuaan.

Baca Juga: Ini 8 Jenis Pemeriksaan Kesehatan yang Harus Dilakukan Sebelum Menikah

Adapun pemeriksaan atau skrining nantinya akan dilakukan di puskesmas dan sekolah-sekolah sesuai dengan kategori usia yang relevan.

Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan juga bekerja sama dengan Direktoral Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil akan mendata sasaran dari program ini.

Secara teknis, warga yang sedang berulang tahun dapat mendatangi puskemas terdekat dengan membawa identitas diri.

Setelah itu, petugas akan memverifikasi data tersebut berbasis data kependudukan untuk mengakses layanan skrining yang diberikan.

"Dengan program ini, Kementerian Kesehatan berharap masyarakat Indonesia dapat memantau kondisi kesehatannya sejak dini guna menciptakan generasi yang lebih sehat dan tangguh," ujarnya.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Viral di TikTok Bank BCA Buka Pinjol Tanpa Agunan, Begini Faktanya