Parapuan.co - Kawan Puan pernah mengalami anak tiba-tiba tidak mau berangkat sekolah?
Sebagian besar orang tua mungkin menganggap remeh situasi ini.
Bisa saja kamu menganggap jika anak yang tidak mau sekolah karena dia malas atau tidak suka dengan pelajarannya.
Di sisi lain, anak yang tidak mau berangkat sekolah bisa menjadi indikasi adanya kejanggalan.
Sebagai orang tua, penting untuk mengambil sikap dengan menyelidiki mengapa anak tidak mau sekolah.
Melansir dari laman Great Schools, ini yang seharusnya dilakukan orang tua ketika mendapati anak tiba-tiba tidak mau sekolah.
1. Jangan Remehkan Situasi Ini
Jane Healy, seorang penulis Different Learners: Identifying, Preventing, and Treating Your Child's Learning Problems menyebutkan bahwa keengganan untuk pergi ke sekolah bisa menandakan adanya masalah.
Baik itu masalah sosial, emosional, hingga masalah akademis anak.
Baca Juga: Jadi Penyebab Balita Terbangun di Malam Hari, Ini Beda Nightmare dan Night Terror
Sebagai orang tua, Jane Healy menyarankan agar kamu tidak meremehkan situasi ini.
"Setiap anak kadang-kadang mengalami hal buruk. Namun, jika anak mengatakan ini berulang kali, harap diperhatikan," jelasnya.
2. Ajukan Pertanyaan
Alih-alih bersikap marah dan kesal pada anak, akan lebih baik jika kamu menggunakan pendekatan untuk mengajukan pertanyaan pada mereka.
Jane Healy menyarankan agar kamu menanyakan beberapa hal, seperti:
- "Apakah ada yang mengganggumu di sekolah?"
- "Apakah kamu sedang mengalami kesulitan?"
- "Mengapa kamu tidak ingin pergi ke sekolah?"
Cobalah menggali informasi dari anak mengapa mereka enggak sekolah.
Jika situasi sudah stabil, katakan pada anak bahwa sekolah adalah tugas mereka dan tidak bisa dinegosiasi.
3. Dengarkan Anak
Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Orang Tua yang Suka Mengontrol Anak, Apakah Kamu Termasuk?
Sebagai orang tua, hindari sikap hanya ingin didengar. Tapi, kamu juga perlu mendengar penjelasan anak.
Terkadang, alasan anak tidak ingin sekolah bersifat kecil dan dapat diselesaikan dengan mendengarkan kekhawatiran mereka.
"Menurut saya, yang harus dilakukan adalah mengajak mereka duduk dan membicarakannya," ujar Christie Carter, penulis Raising Happiness.
Ketika anak sudah menjelaskan, sebagai orang tua sebaiknya menghindari sikap menghakimi.
Sikap menghakimi ini pada akhirnya bisa membuat anak takut untuk kembali berbicara padamu.
Olah karena itu, respons anak dengan lembut, dengan begitu kamu dapat membangun kepercayaan anak terhadap orang tuanya.
Anak juga akan merasa didengar dan dihargai.
Demikian langkah yang bisa kamu ambil untuk menghadapi anak jika tidak mau sekolah.
Jadi, jangan sambil marah-marah, Kawan Puan.
Baca Juga: Hindari Memandikan Anak Lebih dari 10 Menit, Begini Penjelasan Dokter
(*)