Parapuan.co - Pada usia enam bulan, Kawan Puan tentu sudah mulai mengenalkan bayi pada makanan pendamping ASI (MPASI).
Perubahan pola makan dari hanya ASI kemudian mulai mengonsumsi MPASI, mungkin membingungkan, baik bagi orang tua maupun bayi.
Biasanya, bayi cukup menelan saja ASI atau susu formula, tapi setelah 6 bulan ia harus belajar mengunyah makanan.
Sementara bagi orang tua, bisa saja merasa bingung dalam menentukan kapan memberikan susu dan kapan memberikan MPASI.
Berikut ini panduan menavigasi waktu menyusui saat bayi sudah mulai MPASI, agar asupan nutrisinya tetap optimal, seperti disarankan pakar parenting Sharon Mazel!
1. Prioritaskan Susu Saat Memulai MPASI (Usia 6 Bulan)
Saat pertama kali mengenalkan MPASI pada usia enam bulan, ASI atau susu formula tetap menjadi prioritas utama.
Bayi masih bergantung pada ASI atau susu formula untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
MPASI di awal perkenalannya lebih berfungsi sebagai pengenalan terhadap tekstur dan rasa baru, bukan sumber utama nutrisi.
Baca Juga: Peran Ayah dalam Proses Ibu Menyusui: Memberikan Dukungan Emosional
Oleh karena itu, pada periode ini penting untuk memberikan susu sekitar satu jam sebelum jadwal makan MPASI, sehingga bayi tetap mendapatkan nutrisi yang cukup dari susu.
2. Mengatur Pola Makan Bayi 6-9 Bulan
Untuk bayi berusia 6-9 bulan, pemberian susu sekitar satu jam sebelum makan MPASI tetap direkomendasikan.
Memberikan jeda antara waktu minum susu dan makan MPASI membantu bayi untuk tetap mengutamakan susu, namun juga mulai terbiasa dengan makanan padat.
Pada usia ini, MPASI berfungsi sebagai pelengkap untuk kebutuhan energi dan pengenalan gizi dari sumber selain susu.
3. Perubahan Prioritas Saat Bayi Berusia 9-12 Bulan
Saat bayi berusia 9 bulan ke atas, prioritas pola makan mulai berubah. MPASI mulai mengambil peran yang lebih besar sebagai sumber nutrisi utama.
Maka itu, kamu dapat mulai menawarkan makanan padat terlebih dahulu sebelum memberikan susu.
Hal ini bertujuan untuk membiasakan bayi mendapatkan sebagian besar nutrisinya dari makanan padat.
Baca Juga: Ibu Perlu Tahu, Ini Risiko dan Bahaya Terlalu Dini Memberikan MPASI pada Bayi yang Viral di TikTok
4. Menggunakan Cangkir pada Waktu Makan
Satu langkah penting dalam masa transisi ini adalah memperkenalkan cangkir kepada bayi.
Mulailah menawarkan cangkir berisi air pada setiap kali makan MPASI sejak usia enam bulan.
Tujuan utamanya adalah agar bayi dapat menggunakan cangkir secara penuh ketika mencapai usia 12-15 bulan.
Ini juga bagian dari latihan kemandirian, sekaligus membantu bayi untuk lebih sedikit bergantung pada botol susu.
Dengan pola makan yang bertransisi dari susu ke makanan padat, penting bagi orang tua untuk terus memantau tanda-tanda kesiapan bayi dalam mengonsumsi makanan padat.
Setiap bayi memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda, sehingga fleksibilitas dalam menerapkan panduan ini diperlukan.
Menavigasi waktu menyusui saat bayi sudah mulai MPASI memerlukan penyesuaian secara bertahap agar bayi siap mendapatkan nutrisi dari berbagai sumber.
Dengan langkah-langkah yang tepat, bayi dapat bertransisi dengan lancar dari susu ke makanan padat seiring dengan bertambahnya usia.
Demikian tadi tips menavigasi waktu makan bayi saat baru mulai MPASI. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Bayi MPASI Tak Kunjung Bisa Mengunyah, Lakukan 6 Tips Berikut
(*)