Sebagai seorang kreator, Rye mengungkapkan bahwa dirinya selalu berusaha untuk menyajikan konten yang positif dan mendidik.
"Di TikTok, saya merasa bertanggung jawab untuk menyajikan informasi yang bermanfaat dan tidak menyesatkan," katanya.
"Saya berharap semakin banyak kreator yang ikut terlibat dalam menciptakan ruang yang lebih aman dan sehat di media sosial," tambah Rye.
Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk saling berbagi informasi dan solusi terkait isu-isu yang sering muncul dalam penggunaan media sosial, seperti penyebaran hoax, cyberbullying, dan pelanggaran privasi.
Co-founder, What Is Up, Indonesia? (WIUI) Abigail Limuria mengatakan berpikir secara sistematis dan akurat merupakan pola berpikir yang wajib dimiliki oleh semua orang, khususnya saat menghadapi misinformasi.
"Kita harus bisa membedakan ranah-ranah informasi dan memiliki kemampuan untuk memfilter dan menganalisis data untuk memastikan kredibilitas dan kebenarannya," ucapnya.
Sebagai platform yang mendukung kreativitas, TikTok juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengedukasi masyarakat mengenai keamanan digital dan literasi media sosial.
Di antaranya, melalui program-program seperti TikTok Goes to Campus yang mengajak lebih dari 500 mahasiswa untuk belajar lebih banyak tentang cara menjaga diri di dunia maya dan memanfaatkan TikTok untuk hal-hal positif.
Kemudian lokakarya #SalingJaga bersama kurang lebih 300 anggota Bawaslu dan KPU dari seluruh Indonesia, serta program Teen Safety Roadshow yang mengajak remaja dan orang tua untuk saling terlibat dalam kegiatan berselancar di ranah daring dengan aman.
Baca Juga: Bisa Jadi Ide Usaha, Begini Cara Membuat Cokelat Dubai yang Viral di TikTok
Selain itu, TikTok juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan para ahli, dewan penasihat dan organisasi pemeriksa fakta untuk menyediakan konten yang kredibel dan dapat dipercaya.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pelabelan konten terverifikasi dan melarang penyebaran informasi apabila mengandung kebohongan atau merugikan dengan fitur laporkan.
Dengan langkah ini, TikTok berharap dapat membangun lingkungan digital yang lebih aman bagi penggunanya.
Di tengah dunia digital yang semakin kompleks dan cepat berkembang, kita semua memiliki peran untuk menciptakan ruang lebih positif dan aman.
Dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada di platform seperti TikTok, kita bisa lebih bijak dalam menyaring informasi dan berbagi konten bermanfaat.
Jangan ragu untuk memanfaatkan fitur-fitur ini untuk melindungi diri dan orang lain dari dampak negatif misinformasi.
(*)
Ken Devina