Parapuan.co - Flu Singapura menjadi masalah kesehatan yang belakangan mencuri perhatian.
Di sisi lain, masih banyak Kawan Puan yang asing dengan apa itu flu Singapura.
Meskipun dianggap sebagai penyakit baru, sebenarnya flu Singapura sudah cukup lama dikenal sebagai hand, foot, and mouth disease (HMFD).
Penyakit ini muncul sebagai luka di area tangan, kaki, dan mulut akibat infeksi virus.
Flu Singapura bisa menyerang siapa pun dari berbagai kalangan usia.
Akan tetapi, penyakit flu Singapura lebih rentan menyerang anak-anak yang berusia di bawah lima tahun.
Terkait masalah kesehatan flu Singapura, berikut PARAPUAN merangkum berbagai informasi penting untukmu!
Flu Singapore atau flu Singapura disebabkan karena infensi Enterovirus, khususnya virus Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71).
Baca Juga: Dermatitis Atopik Dapat Diwariskan ke Anak, Ini Cara Perawatan yang Benar
Virus penyebab flu Singapore ini menyebar ke mulut, sekitar amandel, kemudian menyebar ke seluruh tubuh melalui sistem aliran darah.
Inilah alasan mengapa anak-anak yang terinfeksi flu Singapura akan mengalami keluhan sariawan di area mulut.
Masa Inkubasi dan Gejala Flu Singapura
Mengutip dari laman resmi RS Pondok Indah, masa inkubasi flu Singapura adalah 3-6 hari sejak terpapar sumber infeksi.
Adapun gejala yang dikeluhkan penderita flu Singapura, seperti:
- Deman tinggi.
- Sakit tenggorokan.
- Muncul ruam merah.
Baca Juga: Viral di Medsos Bayi Kena Kanker Ovarium, Kenali Penyebab dan Gejalanya
- Hilangnya nafsu makan.
- Ada luka lepuhan atau sariawan di mulut.
- Badan pegal-pegal.
- Nyeri perut.
- Anak menjadi mudah rewel.
Sebenarnya, flu Singapura adalah penyakit yang cukup ringan dan tidak memerlukan penanganan khusus, karena infeksi oleh virus umumnya akan sembuh sendiri dalam waktu 10 hari.
Namun, beberapa penanganan perlu dilakukan untuk meredakan keluhan, serta mencegah terjadinya komplikasi.
Kawan Puan, itu tadi penjelasan terkait flu Singapura yang rentan menyerang anak-anak.
Segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang spesifik.
Baca Juga: Kulit Kemerahan dan Gatal, Ini Penyebab Biang Keringat pada Anak dan Cara Mengatasinya
(*)