"Salah satunya saat aku harus take adegan ruqyah dan aku harus latihan ditarik pakai sling, tanpa pengganti. Itu pengalaman yang 'wah' buat aku," imbuhnya.
"Karena itu aku mau mengajak penonton mengikuti kehidupan Farah, melihat bagaimana dia berusaha menjalani hidup sebaik mungkin tapi ternyata ada hal-hal di luar kendali dia yang bikin hidup dia jadi semenyeramkan itu," ujarnya lagi.
Berperan Sebagai Istri Sebelum Menikah
Lebih dari sekadar karakter, Wanita Ahli Neraka memberi Febby ruang untuk mengeksplorasi peran seorang istri.
Meski belum menikah dalam kehidupan nyata, Febby berusaha menggali makna menjadi seorang istri yang suportif.
Di film ini, ia berperan sebagai Farah, santriwati yang menjalani pernikahan dengan sosok Wahab, calon bupati yang ambisius.
Dalam mempersiapkan karakternya, Febby belajar menyesuaikan diri dengan rutinitas seorang istri, termasuk menyiapkan makanan, merapikan pakaian suami, dan memberikan dukungan penuh pada ambisi politik sang suami.
Pengalaman ini memberinya latihan unik dalam menjalani peran seorang istri, baik dalam segi emosional maupun teknis.
Menghadapi Tantangan di Luar Zona Nyaman