Mendikdasmen Canangkan Deep Learning, Pengganti Kurikulum Merdeka

Tim Parapuan - Minggu, 10 November 2024
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti Dok. curupekspress.bacakoran.co

Hal ini bertujuan agar siswa menjadi pembelajar aktif yang mandiri, mampu melakukan pembelajaran bermakna, dan terampil memecahkan masalah kompleks.

Deep Learning melibatkan tiga elemen utama yaitu Mindfull Learning, Meaningfull Learning, dan Joyfull Learning. 

Semuanya difokuskan pada pencapaian pembelajaran yang benar-benar berkesan dan bermanfaat.

 

Mindfull Learning

Mindfull Learning berusaha menciptakan ruang bagi siswa untuk terlibat aktif dalam proses belajar sesuai kebutuhan dan potensinya masing-masing.

Dengan pendekatan ini, guru dituntut untuk memperhatikan perbedaan karakteristik siswa, sehingga setiap individu merasa dihargai dan termotivasi.

Meaningfull Learning

Dalam Meaningfull Learning, siswa diajak memahami alasan mengapa mereka mempelajari setiap materi dan relevansi materi tersebut dalam kehidupan. 

Baca Juga: Abdul Mu'ti akan Kaji Ulang Kurikulum Merdeka dan Zonasi, UN Kembali?

Mendikdasmen menekankan bahwa siswa perlu mengetahui mengapa suatu materi pelajaran penting dan bagaimana materi tersebut bisa bermanfaat di kehidupan sehati-hari.

Dengan mengetahui maksud dari materi pembelajaran dan manfaatnya, siswa diharapkan lebih termotivasi untuk belajar.

Joyfull Learning

Joyfull Learning melengkapi dua elemen sebelumnya dengan memastikan bahwa pengalaman belajar terasa menyenangkan bagi siswa.

Ini bukan sekadar kesenangan, tetapi kepuasan mendalam datang dari pemahaman yang baik.

Ketika siswa memahami tujuan dan manfaat pembelajaran, mereka akan menikmati proses belajar dan merasakan kepuasan dari pengetahuan yang diperoleh.

(*)


Ken Devina



REKOMENDASI HARI INI

Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Diperkosa, Kenapa Anak Masih Rentan Jadi Korban Kekerasan?