Dasmi yang berjuang membesarkan Resti seorang diri setelah suaminya meninggal, merasa bahwa Galang tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk menafkahi anaknya di masa depan.
Hal ini mencerminkan tekanan sosial yang sering dialami para laki-laki dalam masyarakat, menjadi pencari nafkah utama dalam rumah tangga.
2. Cinta Ibu Membuat Galang Semakin Terdesak
Bukan karena materialisme, keluarga Resti melakukan ini karena mereka sangat mencintai anak perempuannya dan ingin memastikan bahwa Resti akan hidup dalam kenyamanan dan keamanan.
Di banyak budaya masyarakat Indonesia, laki-laki dianggap bertanggung jawab penuh atas kesejahteraan keluarganya.
Ibu Resti, Dasmi, dengan naluri keibuannya, ingin memastikan Resti mendapatkan kehidupan yang layak bersama suaminya kelak.
Namun, bagi Galang, hal ini menjadi tekanan yang luar biasa. Dia merasa bahwa satu-satunya jalan untuk membuktikan diri adalah dengan meningkatkan status sosial agar bisa diterima oleh keluarga Resti.
3. Mengambil Jalan Gelap Pesugihan
Baca Juga: Tayang Hari Ini 7 November, Begini Sinopsis Film Danyang: Mahar Tukar Nyawa