Kenali Bahaya Hipertensi: Gejala, Risiko, dan Pentingnya Pemeriksaan Rutin Tekanan Darah

David Togatorop - Jumat, 15 November 2024
Hipertensi sering tak bergejala, namun dapat memicu komplikasi serius.
Hipertensi sering tak bergejala, namun dapat memicu komplikasi serius. iStock/laflor

Dengan memantau tekanan darah secara rutin, seseorang dapat lebih cepat mendeteksi kenaikan tekanan darah dan mengambil langkah pencegahan sebelum komplikasi serius terjadi.

Biasanya, hipertensi tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga pemeriksaan tekanan darah secara rutin menjadi penting.

Tekanan darah normal biasanya berada pada angka 120/80 mmHg, sedangkan hipertensi terjadi bila tekanan darah terus meningkat hingga mencapai atau melebihi 140/90 mmHg.

Beberapa gejala hipertensi yang umum meliputi sakit kepala, pusing, kelelahan, mual, muntah, dan pandangan kabur.

Namun, ada pula orang yang tidak mengalami gejala sama sekali pada tahap awal hipertensi.

Bagi Kawan Puan yang memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi atau faktor risiko lain seperti berat badan berlebih, kurang aktivitas fisik, atau pola makan tinggi garam, pemeriksaan tekanan darah secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter sangat disarankan.

Walaupun rasa berat di leher bukanlah tanda utama hipertensi, ada beberapa tanda umum yang dapat menunjukkan kondisi ini, seperti sakit kepala terus-menerus, pusing, gangguan penglihatan, nyeri dada, sesak napas, suara berdenging dalam telinga, kesulitan tidur, dan nyeri di belakang kepala atau leher.

Karena hipertensi seringkali tidak memberikan gejala yang jelas pada awalnya, penting bagi Kawan Puan untuk memantau tekanan darah secara berkala dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika memiliki riwayat hipertensi atau faktor risiko lain. (*)

Baca Juga: Tak Boleh Asal, Ini Tips Pemakaian Alat Kontrasepsi untuk Penderita Hipertensi

Penulis:
Editor: David Togatorop


REKOMENDASI HARI INI

Rekomendasi Acne Patch Hologram yang Bikin Percaya Diri Seperti Eca Aura