Menurutnya, konflik antara ayah dan anak perempuan dewasa dapat memengaruhi hubungan asmara si anak.
Mungkin, kamu akan menjadi sulit percaya pada pasangan. Atau malah memiliki trust issue dengan pasangan.
"Cukup banyak yang kemudian menjadi sulit percaya pada pasangannya. Sehingga pasangannya melakukan hal kecil aja bisa berdampak," jelasnya.
"Kesulitan si anak perempuan ini percaya di masa kecilnya membuat dia jadi punya trust issue dengan pasangannya," imbuhnya.
Bukan hanya rasa percaya, konflik dengan ayah mungkin juga akan berdampak pada proses memilih pasangan.
"Misalnya, kalau dia kagum dengan ayahnya, si anak perempuan akan cenderung mencari pasangan yang juga memiliki sikap-sikap baik dari ayahnya," kata Nina.
"Masalahnya adalah kalau si perempuan dewasa ini punya hubungan yang buruk dengan si ayah, kadang-kadang iya berpikir, pokoknya saya tidak mau memiliki pasangan yang sama kayak ayah," tegasnya.
Penting untuk dipahami bahwa konflik antara ayah dan anak perempuan bisa terjadi karena kurangnya waktu bersama, pola asuh yang berbeda, hingga bagimana ayah memperlakukan ibunya.
Baca Juga: Kenapa Anak Perempuan saat Dewasa Memiliki Pandangan Negatif pada Ayahnya?
Kamu mungkin ingin memperbaiki situasi ini, namun hindari untuk terlalu memaksakan diri.
Proses pemulihan konflik membutuhkan kesabaran.
Jangan memaksakan solusi jika salah satu pihak belum siap.
Berikan waktu bagi keduanya untuk memproses emosi masing-masing dan menemukan kedamaian secara bertahap.
(*)