Parapuan.co - Kawan Puan, baru-baru ini istilah child grooming kembali viral di media sosial.
Hal ini setelah viral di media sosial video Aliando menggandeng gadis berusia 15 tahun yang disebut merupakan adik dari aktris Sandrinna Michelle.
Mengutip Kompas.com, kabar viral di media sosial ini membuat penggemar Aliando kecewa karena memacari anak di bawah umur.
Terlepas dari kabar tentang Aliando, melakukan child grooming merupakan salah satu bentuk tindakan pelecehan anak.
Namun, apakah orang dewasa yang berpacaran dengan anak di bawah umur dapat disebut melakukan child grooming?
Untuk bisa mengidentifikasinya, kenali terlebih dulu bentuk-bentuk child grooming sebagaimana merangkum Bravehearts di bawah ini!
Definisi Child Grooming secara Umum
Child grooming melibatkan berbagai perilaku, komunikasi verbal, atau tertulis yang dilakukan pelaku, baik secara langsung maupun melalui media daring dengan tujuan:
1. Membentuk hubungan yang tampaknya spesial: Anak mungkin merasa memiliki hubungan istimewa dengan pelaku.
Baca Juga: Apa itu Child Grooming yang Viral di TikTok? Diduga Dialami oleh Dahlia Poland
2. Menciptakan kebingungan: Anak menjadi tidak yakin dengan sifat hubungan tersebut.
3. Menginternalisasi kesalahan: Anak merasa bahwa penyalahgunaan ini adalah kesalahan mereka sendiri.
4. Meningkatkan ketakutan untuk berbicara: Anak takut akan konsekuensi jika mereka mengungkapkan, seperti dipisahkan dari keluarga atau mencelakakan orang yang mereka cintai.
Bentuk-Bentuk Child Grooming
Child grooming sering kali dilakukan dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut:
1.Membangun Kepercayaan Anak
- Memberikan hadiah, perhatian khusus, atau waktu bersama.
- Bermain permainan yang melibatkan kontak fisik non-seksual untuk menciptakan kenyamanan.
2. Memanipulasi Emosi Anak
- Membuat anak merasa lebih spesial dibandingkan orang lain, seperti memperlakukannya sebagai orang dewasa atau sahabat istimewa.
3. Meraih Kepercayaan Orang Tua atau Pengasuh
- Menampilkan diri sebagai anggota keluarga yang peduli atau teman yang dapat dipercaya untuk mendekati anak tanpa dicurigai.
4. Mengisolasi Anak dari Lingkungannya
- Membatasi interaksi anak dengan keluarga atau teman untuk meningkatkan kerahasiaan dan mengurangi risiko terungkapnya hubungan.
Baca Juga: Sharena Delon Bagikan Tips Unik Ajak Anak Jaga Kebersihan dan Kesehatan Tubuh
5. Menggunakan Intimidasi dan Rahasia
- Mengancam anak secara halus melalui tatapan, bahasa tubuh, atau peraturan yang menekankan kerahasiaan.
6. Melanggar Batas secara Bertahap
- Dimulai dengan sentuhan yang terlihat tidak berbahaya, yang secara perlahan berkembang menjadi kontak seksual yang tampaknya "tidak disengaja".
7. Mengubah Persepsi Anak
- Anak menjadi bingung tentang apa yang benar dan salah. Mereka sering merasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri atas situasi tersebut.
Cara Melindungi Anak dari Grooming
1. Ajarkan anak untuk tidak berbagi informasi pribadi dengan orang asing di platform daring.
2. Dorong anak untuk berbicara tentang apa pun yang membuat mereka tidak nyaman, tanpa takut dihukum atau dihakimi.
3. Ketahui siapa yang berinteraksi dengan anak, baik secara langsung maupun melalui media daring.
4. Waspadai perubahan perilaku anak, seperti menarik diri dari keluarga atau menjadi terlalu dekat dengan seseorang yang tidak biasa.
5. Jelaskan pada anak tentang sentuhan yang tidak pantas dan pentingnya mengatakan "tidak" jika merasa tidak nyaman.
Semoga anak-anak kita terhindari dari hubungan romantis sebelum cukup usia dan dijauhkan dari child grooming.
Baca Juga: Hindari Predator, Sharena Delon Bagi Cara Kenalkan Bagian Tubuh Privat pada Anak
(*)