Parapuan.co - Kanker paru-paru adalah salah satu penyakit serius yang dapat memengaruhi siapa saja, termasuk perempuan.
Namun, Kawan Puan perlu tahu bahwa kanker paru-paru pada perempuan berusia 35 hingga 54 tahun lebih umum dibandingkan pada laki-laki di kelompok usia yang sama.
Maka itu, penting untuk mengetahui gejala kanker paru-paru pada perempuan, faktor risikonya, dan pentingnya deteksi dini seperti dirangkum dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center berikut ini!
Gejala Kanker Paru-Paru pada Perempuan
Gejala kanker paru-paru pada perempuan sama seperti pada laki-laki dan tidak dipengaruhi oleh usia, etnis, atau riwayat merokok. Gejala umumnya meliputi:
1. Batuk yang tidak kunjung sembuh, termasuk batuk berdarah.
2. Sesak napas atau mengi.
3. Nyeri dada yang menetap atau memburuk dengan waktu.
4. Suara serak yang tidak biasa.
Baca Juga: Cara Melakukan Latihan Pernapasan utuk Penderita Kanker Paru-Paru
5. Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
Gejala-gejala ini sering kali menyerupai penyakit pernapasan lain, seperti asma atau bronkitis, sehingga kanker paru-paru sering terlambat terdiagnosis, terutama pada perempuan yang tidak merokok atau lebih muda.
Faktor Risiko Kanker Paru-Paru pada Perempuan
Kanker paru-paru tidak hanya disebabkan oleh merokok. Perempuan yang punya pasangan perokok atau berada di sekitar perokok juga berisiko.
Ada berbagai faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan perempuan mengembangkan penyakit ini, antara lain:
1. Paparan Polusi Udara dan Radon
Perempuan mungkin lebih rentan terhadap paparan polusi udara atau radon, gas radioaktif alami yang terdapat di lingkungan tertentu.
2. Mutasi Genetik
Mutasi pada gen EGFR (Epidermal Growth Factor Receptor) lebih sering ditemukan pada perempuan dengan kanker paru-paru, terutama mereka yang tidak pernah merokok. Mutasi ini juga lebih umum pada perempuan Asia.
Baca Juga: Jenis Kanker Penyebab Nomor Satu Kematian dan Hubungannya dengan Rokok
3. Metabolisme Karcinogen Berbeda
Penelitian menunjukkan bahwa tubuh perempuan mungkin memetabolisme zat karsinogen dalam asap rokok secara berbeda dibandingkan laki-laki, meskipun mekanismenya belum sepenuhnya dipahami.
4. Kurangnya Kesadaran dan Stereotip
Karena kanker paru-paru sering dikaitkan dengan laki-laki perokok, perempuan, terutama yang tidak merokok, sering kali terlambat mendapatkan diagnosis.
Pentingnya Deteksi Dini
Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan kanker paru-paru.
Sayangnya, perempuan yang menunjukkan gejala sering kali didiagnosis dengan penyakit lain, seperti asma atau pneumonia, sebelum akhirnya diketahui mengidap kanker.
Jika merasakan ada yang tidak normal dengan tubuhmu, jangan ragu untuk meminta pemeriksaan lebih lanjut seperti rontgen dada atau CT scan, terutama bila memiliki faktor risiko tertentu.
Intinya, kanker paru-paru tidak hanya masalah perokok. Penting bagi setiap orang, terutama perempuan, untuk waspada terhadap gejalanya dan melakukan pemeriksaan jika ada kekhawatiran tentang kesehatan paru-paru mereka.
Baca Juga: Makanan yang Baik Dikonsumsi Perempuan Penderita Kanker Paru-Paru
(*)