Advertorial

Panduan dan Istilah Penting Investasi untuk Investor Pemula

Yasmin FE - Selasa, 19 November 2024
Ilustrasi investasi
Ilustrasi investasi DOK. Shutterstock

Pasar sekunder adalah tempat saham diperjualbelikan setelah IPO, seperti BEI.

Instrumen investasi untuk pemula

Terdapat banyak instrumen investasi yang bisa Kawan Puan pilih di dunia ini. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan serta memiliki resiko yang berbeda.

Berikut beberapa instrumen investasi cocok dipilih investor pemula.

  1. Reksa Dana

Reksa dana adalah investasi yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Mereka mengumpulkan dana dari berbagai investor dan menginvestasikannya dalam berbagai aset.

Bagi investor pemula, reksa dana bisa dipilih sebagai solusi investasi yang praktis dan relatif aman, karena pengelolaannya dilakukan oleh manajer investasi yang berpengalaman.

  1. Saham

Saham adalah surat berharga yang menjadi tanda kepemilikan pada suatu perusahaan. Saham memiliki potensi return tinggi, tetapi memiliki risiko yang tak kalah tinggi.

Oleh sebab itu, saham lebih disarankan untuk investor yang lebih berpengalaman. Ini karena investasi saham membutuhkan lebih banyak keterlibatan dari investor.

BEI juga menyarankan pemula untuk memilih saham dari perusahaan dengan fundamental kuat atau mengikuti indeks saham sebagai acuan.

Baca Juga: Harga Emas Batangan Turun, Haruskah Beralih Investasi ke Perhiasan?

  1. Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah. Obligasi memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan saham. Aset investasi ini sangat cocok dipilih bagi investor dengan profil risiko moderat hingga rendah.

  1. Deposito Berjangka

Deposito adalah produk simpanan di bank dengan tingkat bunga tetap yang relatif aman. Meskipun return-nya lebih kecil, deposito cocok bagi investor pemula karena risiko kerugiannya lebih rendah.

Tips aman berinvestasi

Agar investasi lebih aman dan terhindar dari risiko kerugian, berikut lima tips aman dalam berinvestasi dari OJK dan BEI.

  1. Pelajari produk investasi

OJK mengingatkan pentingnya memahami produk investasi yang akan dipilih. Pastikan Kawan Puan telah mempelajari potensi keuntungan dan risiko dari produk tersebut sebelum membuat keputusan investasi.

  1. Pastikan legalitas produk dan perusahaan investasi

OJK mengingatkan para investor untuk selalu memeriksa izin perusahaan investasi melalui situs resmi OJK. Perusahaan yang tidak terdaftar atau tidak memiliki izin sering kali memiliki potensi untuk melakukan penipuan.

  1. Pilih investasi sesuai dengan profil risiko

Setiap investor memiliki profil risiko yang berbeda-beda. Untuk investor yang lebih konservatif atau ingin bermain aman, sangat disarankan untuk memilih instrumen yang lebih aman seperti obligasi atau deposito.

Baca Juga: Bisa Jadi Modal Ide Usaha, Ini Daftar 10 Saham Paling Cuan Minggu Ini

  1. Waspada penipuan

Menurut OJK, investasi yang menawarkan imbal hasil tinggi tanpa risiko merupakan modus penipuan. Setiap investasi pasti memiliki tingkat risiko tertentu yang sepadan dengan potensinya.

  1. Diversifikasi portofolio

Diversifikasi adalah strategi penting untuk mengurangi risiko kerugian. Menyebarkan investasi pada berbagai instrumen membantu menghindari kerugian besar jika salah satu instrumen mengalami penurunan nilai.

Itulah sejumlah tips aman berinvestasi bagi pemula. Pastikan untuk memahami instrumen investasi yang diinginkan agar terhindar dari penipuan dan kerugian.

*Artikel ini adalah referensi. Pastikan untuk melakukan riset tambahan dan berkonsultasi dengan ahli keuangan atau perencana keuangan sebelum membuat keputusan investasi.

Penulis:
Editor: Sheila Respati
REKOMENDASI HARI INI

Resep Sop Ayam Wortel yang Nikmat, Cocok Disantap saat Musim Hujan