Parapuan.co – Kulit bayi yang sensitif membuat para ibu harus memberikan perhatian khusus dalam merawat dan memilih produk yang tepat.
Setiap langkah kecil, mulai dari memilih sabun mandi hingga suhu air yang tepat, ikut berperan penting dalam menjaga kenyamanan dan kesehatan kulit bayi yang rentan terhadap iritasi.
Bagi Kawan Puan yang baru menjadi seorang ibu, ada beberapa cara yang aman dan efektif agar kulit si kecil tetap lembap dan sehat. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut panduannya.
- Perhatikan suhu air
Suhu air mandi yang terlalu panas atau dingin bisa membuat kulit bayi menjadi kering dan merasa tidak nyaman. Dilansir dari Mayo Clinic, suhu ideal untuk air mandi bayi adalah hangat-hangat kuku, atau sekitar 37-38 celcius.
Agar suhu air mandi tidak mengiritasi kulit bayi, Kawan Puan bisa menguji suhu air dengan mencelupkan pergelangan tangan atau siku yang lebih peka terhadap panas. Jika air masih terasa panas, tambahkan air hingga mencapai suhu yang nyaman di kulit.
Untuk bayi dengan kulit sensitif, mandi 2-3 kali seminggu sudah cukup. Bersihkan area-area penting setiap hari, seperti tangan, wajah, dan area selangkangan bayi yang kerap tertutup popok.
- Sabun khusus
Penggunaan sabun yang keras dapat menghilangkan minyak alami pada kulit bayi yang dapat memicu kulit kering dan pecah-pecah.
Untuk menjaga kelembapan, pilih sabun khusus bayi yang bebas dari sodium lauryl sulfate (SLS) agar kulit tidak mudah kering, serta memiliki pH yang sesuai dengan pH alami kulit bayi. Usapkan sabun dengan lembut tanpa menggosok terlalu kuat.
Baca Juga: Manfaat Cornstarch untuk Kulit Bayi, Atasi Ruam hingga Melembabkan
- Keringkan dengan lembut
Setelah mandi, tepuk-tepuk kulit bayi hingga kering menggunakan handuk katun yang lembut. Hindari menggosok kulit bayi dengan kasar untuk mencegah iritasi.
Selain itu, pastikan kulit di lipatan seperti leher, ketiak, dan paha benar-benar kering agar terhindar dari ruam.
- Gunakan pelembap
Untuk menjaga kelembapan kulit bayi, gunakan pelembap khusus setelah mandi. Pilih pelembap berbahan dasar air yang lembut tanpa minyak mineral.
Gunakan pelembap secara rutin, terutama setelah mandi atau saat kulit bayi terlihat kering.
- Perhatikan kebersihan area popok
Ruam popok sering kali dialami oleh bayi dengan kulit sensitif. Untuk mencegahnya, pastikan area popok selalu bersih dan kering, serta ganti popok secara teratur.
Setelah mengganti popok, bersihkan area tersebut dengan tisu bebas alkohol atau kapas basah, lalu biarkan kulit bayi bernapas sejenak sebelum mengenakan popok baru. Jika muncul ruam, gunakan krim khusus untuk ruam popok.
- Gunakan bedak bayi
Kulit bayi yang lembut lebih rentan terhadap iritasi jika terpapar bahan kimia keras.
Apabila Kawan Puan ingin memakaikan bedak pada si kecil, gunakan bedak yang memiliki formula hypoallergenic, sudah teruji oleh dokter kulit, serta mengandung bahan alami.
Sebagai rekomendasi, Kawan Puan bisa menggunakan bedak yang dirancang khusus untuk kulit bayi, yakni MY BABY Xmart Powder Cornstarch.
MY BABY Xmart Powder Cornstarch merupakan natural powder yang terbuat dari 100 persen natural corn starch atau tepung jagung.
Kandungan ini mampu menjaga kulit bayi agar tetap lembut dan halus, serta chamomile yang dapat membantu meredakan iritasi ringan.
Selain itu, bedak ini juga menggunakan gandum (oat) organik yang dapat melembapkan kulit bayi, memiliki kandungan hipoalergenik, serta sudah teruji oleh dokter kulit dan tidak mengandung bahan berbahaya.
Kawan Puan cukup menuangkan bedak ke telapak tangan, lalu usapkan bedak secara merata pada area lipatan seperti lipatan paha dan tangan. Hindari menaburkan bedak pada area wajah dan area popok.
Untuk mencegah biang keringat, pastikan Kawan Puan membalurkan bedak saat tubuh bayi dalam keadaan kering.
MY BABY Xmart Powder Cornstarch tersedia dalam tiga ukuran kemasan, yakni 50 gram, 100 gram, dan 200 gram.
Baca Juga: Air Rebusan atau Air Mineral, Mana yang Terbaik untuk Susu Formula?
- Pakaian yang lembut dan menyerap keringat
Pilihlah pakaian dari bahan katun atau serat alami yang lembut dan mudah menyerap keringat. Hindari bahan sintetis yang bisa menyebabkan panas dan iritasi.
Untuk pencucian baju, gunakan deterjen khusus bayi untuk mencuci pakaian dan bilas hingga bersih agar tidak ada sisa deterjen yang tertinggal.
Selain itu, cuci terpisah pakaian bayi untuk menghindari kemungkinan kontaminasi dari kotoran atau zat kimia dari pakaian orang dewasa.
- Lindungi dari sinar matahari langsung
Kulit bayi sangat rentan terhadap sinar matahari. Jika harus membawa bayi ke luar, pastikan ia terlindungi dengan pakaian yang menutup kulit, serta gunakan topi untuk melindungi wajah dan leher bayi.
Hindari penggunaan tabir surya pada bayi di bawah enam bulan karena kulit mereka masih terlalu sensitif.
Perhatikan selalu kondisi kulit bayi, terutama jika ada perubahan setelah penggunaan produk baru atau paparan cuaca.
Jika muncul tanda-tanda iritasi seperti kemerahan atau bintik-bintik, segera hentikan penggunaan produk dan jangan ragu berkonsultasi dengan dokter anak atau dermatologis jika diperlukan.
Dengan perhatian dan perawatan yang lembut, kulit bayi yang sensitif bisa tetap terjaga kesehatannya.