Pemerintah Dorong Lulusan SMK Bisa Kerja di Luar Negeri, Ini Persiapan yang Bisa Dilakukan

Arintha Widya - Kamis, 21 November 2024
Lulusan SMK didorong siap bersaing untuk kerja di luar negeri, ini yang bisa dilakukan.
Lulusan SMK didorong siap bersaing untuk kerja di luar negeri, ini yang bisa dilakukan. montira areepongthum

Parapuan.co - Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memang bisa dibilang disiapkan untuk menjadi profesional setelah menyelesaikan studi.

Namun, lulusan SMK tidak hanya disiapkan untuk bekerja di dalam negeri, tapi juga luar negeri.

Salah satu inisiatif ini didasarkan pada tren global, di mana banyak negara maju mengalami penurunan jumlah angkatan kerja sehingga membutuhkan tenaga kerja terampil dari negara lain.

"Kita memberikan alternatif untuk punya kompetensi sehingga bisa bekerja di luar negeri, karena tren sekarang di beberapa negara maju terjadi penurunan jumlah angkatan kerja dan terjadi minus. Sehingga bisa kita isi," ujar Widiyaprada Ahli Utama Direktorat SMK, Ade Erlangga, seperti dikutip dari Kompas.com.

Misi menyiapkan lulusan SMK untuk bisa bersaing di kancah internasional juga diungkap oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu'ti.

Yuk, simak uraiannya dan apa saja yang bisa disiapkan lulusan SMK untuk meraih kesempatan kerja di luar negeri di bawah ini!

Menyiapkan Lulusan SMK untuk Pasar Kerja Global

Direktorat SMK bersama berbagai pihak berupaya menjadikan SMK sebagai lembaga pendidikan yang mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Hal ini ditegaskan oleh Mendikdasmen Prof. Abdul Mu'ti, yang menyebut bahwa SMK memiliki peran strategis dalam menyiapkan tenaga kerja terampil.

Baca Juga: Ada Sekolah Tinggi Intelijen, Lulusan SMK Bisa Daftar di 5 Sekolah Kedinasan Ini

"SMK kita dorong untuk menjadi lembaga atau satuan pendidikan yang menyiapkan anak-anak kita masuk dunia kerja. Tidak di dalam negeri. Tetapi juga di luar negeri," ungkapnya.

Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli juga menginisiasi program yang memfasilitasi lulusan SMK agar siap bekerja di luar negeri melalui pelatihan afirmasi.

Pelatihan ini memberikan bekal kompetensi khusus yang relevan dengan kebutuhan tenaga kerja global.

"Pak Menteri Ketenagakerjaan juga punya program untuk SMK punya kesempatan kerja di luar negeri dan diberikan pelatihan afirmasi untuk mengirimkan kerja di luar negeri," tambah Prof. Mu'ti.

Peluang dan Persiapan bagi Lulusan SMK

Di tengah meningkatnya permintaan tenaga kerja terampil, pemerintah ingin membuka peluang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.

Lulusan SMK diharapkan memanfaatkan kesempatan ini dengan mempersiapkan diri melalui langkah-langkah seperti melansir dari laman Prakerja.go.id di bawah ini:

1. Pendidikan dan Pelatihan

Mengikuti pendidikan atau pelatihan di bidang yang sedang diminati di pasar global seperti teknologi informasi (IT), kesehatan, atau teknik.

Baca Juga: Beasiswa Kuliah S1 di Luar Negeri untuk Lulusan SMK, Tak Perlu TOEFL dan LoA

Lulusan dengan keterampilan dan kualifikasi tinggi memiliki peluang lebih besar untuk bekerja di luar negeri.

2. Penguasaan Bahasa Asing

Keterampilan berbahasa merupakan kunci utama untuk bersaing di pasar internasional.

Penguasaan bahasa Inggris, atau bahasa negara tujuan seperti Jepang, Korea, atau Jerman, menjadi nilai tambah yang signifikan.

3. Sertifikasi Profesional

Mendapatkan sertifikasi profesional sesuai bidang keahlian, seperti sertifikasi IT, manajemen proyek, keperawatan, atau lainnya.

Sertifikasi semacam ini memberikan pengakuan internasional atas kemampuan individu.

4. Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja yang relevan di bidang tertentu, terutama dalam proyek multinasional atau perusahaan internasional, dapat memberikan keunggulan kompetitif.

Selamat mencoba dan semoga kamu bisa mempersiapkan diri lebih baik untuk bekerja di luar negeri.

Baca Juga: Contoh Deskripsi Pengalaman Kerja PPPK 2024, Pahami sebelum Mendaftar

(*)

Sumber: Kompas.com,Prakerja.go.id
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Selain Anak-Anak, Ini 7 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Minum Teh