Anak akan merasa tidak cukup baik dan mulai mempertanyakan nilai dirinya di mata orang tua.
3. Mengabaikan Perasaan Anak
Kalimat seperti "Ah, itu cuma masalah kecil" atau "Jangan nangis, kamu kan sudah besar" dapat membuat anak merasa bahwa perasaannya tidak valid.
Padahal, bagi mereka, setiap emosi adalah pengalaman baru yang penting.
Ketika kamu mengabaikan perasaan mereka, anak belajar bahwa mengekspresikan emosi adalah hal yang salah.
Anggapan ini pada akhirnya bisa memengaruhi kesehatan mentalnya di masa depan.
4. Tekanan Akademik Berlebihan
Mengharapkan anak berprestasi memang baik, tetapi jika tekanan terlalu besar, anak dapat merasa terbebani dan kehilangan kebahagiaannya.
Hal ini sering kali tidak disadari oleh orang tua karena dianggap sebagai bentuk motivasi.
Baca Juga: Instagram Punya Fitur Teen Accounts Khusus Remaja, Ini yang Perlu Orang Tua Tahu
5. Tidak Memberikan Kesempatan Anak untuk Memilih
Ketika semua keputusan diambil oleh orang tua, anak akan merasa kehilangan kendali atas hidupnya.
Hal ini bisa membuat mereka merasa tidak dihargai sebagai individu.
Memberikan kebebasan untuk memilih, seperti pakaian atau makanan, dapat membantu mereka merasa lebih dihormati.
Kawan Puan, itu tadi lima hal yang dapat membuat anak bersedih namun jarang diketahui orang tua.
Dari penjelasan di atas, penting bagi orang tua untuk memahami emosi anak dan menciptakan lingkungan yang lebih mendukung.
(*)