Parapuan.co - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai Januari 2025 mendatang membawa dampak signifikan terhadap harga barang dan jasa.
Meski kenaikan ini bertujuan untuk mendukung penerimaan negara, banyak masyarakat yang merasa perlu menyesuaikan anggaran belanja mereka agar tetap hemat.
Ada sejumlah hal yang bisa Kawan Puan lakukan untuk tetap hemat saat berbelanja meski PPN naik jadi 12 persen. Simak tipsnya!
1. Susun Prioritas Belanja
Sebelum berbelanja, buat daftar kebutuhan utama seperti bahan pokok, perlengkapan rumah tangga, atau kebutuhan anak.
Dengan menentukan prioritas, kamu dapat menghindari pembelian barang yang tidak diperlukan.
2. Bandingkan Harga
Harga barang dapat bervariasi di setiap toko atau platform belanja online. Manfaatkan teknologi untuk membandingkan harga dan mencari diskon terbaik.
Kamu bisa mengikuti promo tertentu seperti diskon tanggal kembar atau cashback untuk pembelian dalam jumlah besar.
Baca Juga: 4 Tips Aman Melakukan Transaksi Nontunai, Kuncinya Jaga Data Pribadi
3. Manfaatkan Barang Substitusi
Jika harga barang tertentu naik drastis, pertimbangkan untuk membeli barang substitusi dengan kualitas serupa namun harga lebih terjangkau.
Kamu bisa mengganti produk yang biasa dengan yang harganya lebih terjangkau tetap kualitas sama. Atau memilih produk lokal sebagai alternatif.
4. Beli dalam Jumlah Besar (Bulk Buying)
Beberapa barang, seperti sembako atau kebutuhan rumah tangga, bisa lebih murah jika dibeli dalam jumlah besar.
Pastikan barang yang dibeli dalam jumlah besar adalah barang yang tahan lama, seperti beras, minyak goreng, atau deterjen.
5. Gunakan Kupon dan Promo
Manfaatkan kupon diskon, promo di aplikasi belanja, atau kartu member di toko favorit Anda untuk mendapatkan potongan harga.
6. Kurangi Belanja Barang Tidak Esensial
Baca Juga: Ini 5 Tips Hemat untuk Mahasiswa Perantau agar Bisa Menabung
Saat PPN naik, fokuslah pada kebutuhan utama dan tunda pembelian barang-barang yang bersifat konsumtif atau tidak mendesak.
Evaluasi pengeluaran bulanan untuk mengidentifikasi barang-barang yang bisa dihindari.
7. Manfaatkan Pasar Tradisional
Pasar tradisional sering kali menawarkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan supermarket atau toko modern, terutama untuk bahan pangan segar.
Lakukan survei pasar untuk mendapatkan harga terbaik. Negosiasikan harga dengan penjual untuk mendapatkan penawaran terbaik.
8. Belanja Langsung dari Produsen
Jika memungkinkan, belilah produk langsung dari produsen, seperti petani atau pengrajin lokal, untuk mengurangi biaya tambahan akibat perantara.
9. Atur Pola Konsumsi Secara Bijak
Selain menghemat dari sisi belanja, mengelola pola konsumsi juga dapat membantu menghadapi kenaikan harga.
Baca Juga: Strategi Mengelola Utang Konsumtif agar Kondisi Keuangan Tetap Terjaga
Caranya bisa dimulai dengan mengurangi makan di luar dan memasak di rumah.
10. Gunakan Uang Tunai untuk Mengontrol Pengeluaran
Berbelanja menggunakan uang tunai dapat membantumu mengontrol pengeluaran karena kamu lebih sadar dengan jumlah uang yang dikeluarkan.
Tentukan anggaran harian atau mingguan untuk belanja, dan hindari membawa uang lebih dari yang direncanakan agar tidak tergoda membeli barang tambahan.
Secara umum, menghadapi kenaikan PPN memerlukan perencanaan yang lebih matang dalam pengelolaan keuangan.
Dengan menerapkan tips hemat di atas, kamu tetap dapat memenuhi kebutuhan tanpa harus merasa terbebani secara finansial.
Ingat, disiplin dan konsistensi adalah kunci untuk berbelanja dengan bijak di masa penuh tantangan ini.
Demikian informasi tentang tips hemat belanja setelah PPN naik jadi 12 persen. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Marak Penggunaan QRIS, BI Tegaskan Pedagang Wajib Terima Pembayaran Tunai
(*)
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).