Dilansir dari Tribunnews.com, Maya lahir di Jakarta pada 12 Mei 1982, ia mengawali kariernya di dunia periklanan usai menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi dan Sarjana Sains di University of Western Australia.
Pada 2007, ia bergabung dengan Dwi Sapta Group, perusahaan periklanan milik ayahnya dan memimpin perusahaan baru bernama MainAd di Jakarta Selatan.
Keberhasilan Maya dalam mengembangkan MainAd membuatnya dipercaya memimpin DSP Media, yang ia ubah menjadi lima kali lebih besar melalui restrukturisasi dan inovasi sistem.
Pada 2012, ia diangkat sebagai Managing Director Dwi Sapta Group, menangani enam perusahaan dan melahirkan dua unit baru, Main Media dan iNexus.
Pada 2017, Maya mencatat sejarah sebagai perempuan pertama sekaligus termuda yang menjadi CEO Dwi Sapta Group.
Kariernya semakin bersinar saat ia ditunjuk menjadi Country CEO Dentsu Indonesia (2019-2022).
Maya Watono selalu menekankan pentingnya kerja keras, inovasi, dan dedikasi dalam kariernya.
Kesuksesannya sebagai pemimpin perempuan di berbagai sektor menunjukkan bahwa dengan tekad dan kreativitas, semua tantangan dapat dihadapi.
Kawan Puan, perjalanan Maya Watono menjadi inspirasi bahwa perempuan memiliki peran besar dalam menciptakan perubahan, baik di industri kreatif maupun sektor strategis lainnya.
Baca Juga: Profil Victoria Kjaer, Pemenang Miss Universe 2024 dari Denmark
(*)
Ken Devina