Memahami Ciri-Ciri Penipuan Lowongan Kerja yang Marak Terjadi

Saras Bening Sumunar - Selasa, 26 November 2024
Ciri-ciri penipuan lowongan kerja.
Ciri-ciri penipuan lowongan kerja. Thai Liang Lim

Parapuan.co - Maraknya penipuan lowongan kerja belakangan telah menghadirkan risiko serius yang mengancam keamanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Pelaku kejahatan kini semakin pintar menggunakan metode-metode kreatif untuk menjerat para pencari kerja yang sedang mencari peluang baru.

Mencari pekerjaan merupakan perjalanan panjang yang penuh tantangan.

Maraknya penipuan lowongan kerja yang belakangan terjadi tentunya memberikan dampak yang cukup besar.

Data Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencatat bahwa sepanjang tahun 2022 sampai 2024, ada sebanyak 833 korban yang terjerat penipuan rekrutmen pekerjaan berbasis online oleh jaringan internasional.

Mengejutkannya, total kerugian yang dialami korban mencapai Rp59 miliar.

Modus penipuan ini terus bergerak cepat. Banyak kasus lainnya diduga tidak terlaporkan, bahkan terus bertambah di Indonesia.

Pada akhirnya, situasi tersebut semakin memperburuk situasi penipuan kerja di Indonesia.

Dalam rangka memperingati International Fraud Awareness Week pada 17 - 23 November 2023, Jobstreet by SEEK menekankan pentingnya edukasi bagi pencari kerja untuk mencegah dan mengidentifikasi penipuan yang berkembang pesat.

Baca Juga: Masih Marak, Kenali Modus Penipuan Lowongan Kerja Palsu dan Cara Menghindarinya

Berikut ada beberapa tips dari Jobstreet by SEEK untuk membantu pencari kerja tetap waspada terhadap penipuan lowongan kerja yang berisiko.

1. Lakukan Riset Mendalam tentang Perusahaan yang Dilamar

Sebelum melamar pekerjaan atau menerima undangan wawancara, pastikan Kawan Puan melakukan riset mendalam terkait riwayat dan industri perusahaan untuk menilai kredibilitasnya.

Periksa apakah perusahaan tersebut terdaftar secara resmi. Pastikan alamat dan kontaknya sesuai dengan informasi online, serta cari ulasan atau pengalaman orang lain terkait perusahaan tersebut.

Jika kamu merasa ragu terhadap sebuah tawaran pekerjaan, diskusikan dengan jaringan profesional, teman atau keluarga yang dapat dipercaya.

Selain itu, cek berita terkait perusahaan untuk memahami reputasi serta posisinya di industri. Langkah ini penting untuk melindungimu dari potensi risiko penipuan kerja.


2. Hindari Peluang Kerja yang Meminta Pembayaran

Pemberi kerja yang resmi tidak akan meminta pembayaran apa pun selama proses perekrutan.

Baca Juga: Komnas Perempuan Buka Lowongan Kerja Staf Unit Pengaduan, Ini Syaratnya

Jika ada yang meminta biaya perekrutan, deposit, atau biaya wawancara, maka waspadalah karena ini seringkali merupakan indikator penipuan.

Tingkatkan keamanan finansialmu dengan selalu waspada dan terus memperbarui wawasan tentang modus penipuan guna mengurangi risiko menjadi korban.

3. Waspada Memberikan Informasi Pribadi yang Sensitif

Selama proses melamar pekerjaan, sangat penting untuk berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi, terutama yang bersifat sensitif, seperti data perbankan.

Memberikan informasi tersebut tanpa pertimbangan dapat meningkatkan risiko menjadi korban penipuan.

Sebaiknya, hindari memberikan data sensitif sebelum yakin dengan kredibilitas perusahaan dan pekerjaan yang ditawarkan.

Penting untuk diketahui bahwa perusahaan resmi biasanya meminta informasi pribadi setelah tawaran pekerjaan diberikan secara formal.

4. Waspada Terhadap Tawaran Menggiurkan

Selalu periksa dan bandingkan tawaran gaji dengan standar industri untuk posisi juga tingkat pengalaman yang serupa.

Baca Juga: Fresh Graduate Wajib Tahu Tips Interview Kerja, Hati-Hati Penipuan!

Jika kompensasi yang ditawarkan jauh lebih tinggi di atas rata-rata untuk posisi tersebut, berhati-hati karena itu bisa menjadi tanda peringatan.

Selain itu, penting juga untuk memeriksa deskripsi pekerjaan dengan seksama.

Terutama jika terdapat tuntutan yang tidak realistis, seperti syarat kualifikasi rendah namun menjanjikan gaji tinggi, kita perlu waspada!

Jangan gegabah, pastikan tawaran tersebut sesuai dengan kenyataan di pasar kerja. 

5. Gunakan Platform Pencarian Kerja yang Terpercaya

Saat mencari pekerjaan, pastikan menggunakan platform pencarian kerja yang terverifikasi keamanannya atau halaman karier resmi perusahaan.

Waspadai jika dihubungi oleh pihak yang mengaku mewakili perusahaan untuk pekerjaan, padahal tidak kamu lamar.

Kini, pelaku kejahatan semakin pintar dalam memanfaatkan nama besar platform pencarian kerja seperti Jobstreet by SEEK, untuk meraih kepercayaan dalam menjerat calon korban.

Dengan memilih platform yang terpercaya, Kawan Puan dapat mengurangi risiko penipuan lowongan kerja secara signifikan.

Tetap waspada dan berhati-hati saat melamar pekerjaan, Kawan Puan!

Baca Juga: Pemerintah Dorong Lulusan SMK Bisa Kerja di Luar Negeri, Ini Persiapan yang Bisa Dilakukan

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Liburan ke 5 Kota yang Jadi Destinasi Populer di Korea Selatan Bersama Wish Travelers