Parapuan.co - Menerima uang pesangon bisa menjadi momen yang menantang sekaligus peluang untuk mengatur ulang kondisi keuangan Kawan Puan.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah uang pesangon lebih baik digunakan untuk melunasi utang atau diinvestasikan?
Keputusan ini memerlukan strategi yang cermat agar uang pesangon dapat dimanfaatkan secara optimal.
Berikut adalah panduan untuk membantumu menentukan prioritas keuangan setelah menerima pesangon!
1. Evaluasi Kondisi Keuangan Saat Ini
Langkah pertama adalah mengevaluasi kondisi keuanganmu, dengan memperhatikan dua hal utama:
- Jumlah utang dan suku bunga: Jika memiliki utang dengan bunga tinggi seperti kartu kredit, prioritas pertama sebaiknya melunasi utang tersebut.
- Kebutuhan mendesak: Pastikan kamu memiliki dana darurat yang mencukupi untuk menutupi kebutuhan selama 3-6 bulan ke depan, terutama jika belum mendapatkan pekerjaan baru.
2. Prioritaskan Melunasi Utang dengan Bunga Tinggi
Baca Juga: Pelan Tapi Lunas, Ini 10 Tips Efektif untuk Mengurangi Jumlah Utang
Utang dengan bunga tinggi dapat menggerus kondisi finansialmu jika dibiarkan terlalu lama.
Sebagai contoh, kartu kredit biasanya memiliki bunga tahunan di atas 20 persen, yang jauh lebih tinggi daripada rata-rata return investasi.
- Keuntungan melunasi utang: Kamu mengurangi beban bunga, memperbaiki arus kas bulanan, dan meningkatkan skor kredit.
- Kapan melunasi sebagian saja: Jika pesangon tidak cukup besar untuk melunasi seluruh utang, fokuslah pada pembayaran utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu.
3. Pertimbangkan Investasi untuk Masa Depan
Jika utangmu terkendali atau berbunga rendah (seperti KPR), menggunakan sebagian uang pesangon untuk investasi dapat menjadi langkah cerdas.
Investasi memungkinkan uangmu tumbuh dan memberikan manfaat jangka panjang.
Jenis investasi yang cocok ialah reksa dana atau saham untuk pertumbuhan jangka panjang; deposito atau obligasi pemerintah untuk keamanan dan return yang stabil.
Pastikan investasi yang dipilih sesuai dengan profil risiko kamu. Jika situasi pekerjaan belum stabil, hindari investasi berisiko tinggi.
Baca Juga: Step by Step Investasi untuk Kelas Menengah Menurut Perencana Keuangan
4. Kombinasi Bayar Utang dan Investasi
Dalam banyak kasus, kombinasi antara membayar utang dan menginvestasikan uang pesangon adalah pilihan terbaik. Contohnya:
- Gunakan 50-70 persen pesangon untuk melunasi utang berbunga tinggi.
- Alokasikan sisanya untuk investasi atau membangun dana darurat.
5. Jangan Lupa untuk Hidup Hemat
Setelah menerima pesangon, penting untuk menjaga pola pengeluaran yang bijak. Hindari godaan untuk menghabiskan uang pada hal-hal yang tidak esensial.
Buat anggaran rinci untuk kebutuhan pokok, tabungan, dan investasi. Hindari utang baru yang tidak diperlukan.
Keputusan antara membayar utang atau berinvestasi setelah menerima pesangon bergantung pada kondisi keuanganmu.
Jika utang berbunga tinggi membebani, prioritaskan untuk melunasinya. Namun, jika utang terkendali, gunakan sebagian untuk investasi agar uang Anda terus berkembang.
Yang terpenting adalah menyusun rencana keuangan yang seimbang dan sesuai dengan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
Dengan strategi yang tepat, pesangon dapat menjadi fondasi untuk masa depan finansial yang lebih baik!
Baca Juga: Pelan Tapi Pasti, Ini 3 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membangun Kekayaan
(*)
*Sebagian artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence - AI).