Baca Juga: Ini Dia 3 Rekomendasi Film Dokumenter National Geographic di Disney+ Hotstar
Perhelatan ini juga mengajak masyarakat untuk menyadari ancaman pupusnya keanekaragaman hayati, perkara yang muncul dari dampak
populasi manusia dan krisis iklim.
“Narasi perubahan iklim yang hari ini sering kita gaungkan sepertinya terdengar mulai usang," kata Didi Kaspi Kasim, Editor in Chief National Geographic Indonesia.
Menurutnya, sejauh ini kita kesulitan melihat perubahan signifikan dari apa yang kita perjuangkan selama.
Atas alasan itulah, Didi Kaspi Kasim menambahkan, "Kita mesti lebih keras mengupayakan perubahan yang lebih membawa dampak."
"Kita membutuhkan sebuah sudut pandang baru demi menghadapi bencana lingkungan hidup," ujar Didi.
"Kita perlu kembali melihat kepada hal-hal yang selama ini kuat mengakar di masyarakat kita, namun tak pernah bersanding dengan upaya perbaikan lingkungan."
Keberadaan adat dan tradisi di kepulauan ini yang sejatinya memiliki kearifan dalam menjaga ekologi, demikian hemat Didi.
"Melestarikan tradisi dan menjaga adat adalah sudut pandang kini yang harus lebih kencang kita suarakan. Mari ciptakan sudut-sudut pandang baru, Bumi membutuhkan perubahan signifkan dari kita para insannya," paparnya lagi.
Agung Wibawanto selaku Marketing Communication Manager untuk National Geographic Indonesia, mengungkapkan bahwa melalui pameran ini National Geographic Indonesia tidak hanya menampilkan keindahan alam Nusantara, tetapi juga membawa pesan mendalam tentang tanggung jawab bersama untuk kelestarian Bumi.