3 Red Flag Keuangan Pasangan yang Bisa Berdampak pada Pernikahan

Saras Bening Sumunar - Jumat, 29 November 2024
Red flag keuangan pasangan yang berdampak pada pernikahan.
Red flag keuangan pasangan yang berdampak pada pernikahan. Ivan-balvan

Parapuan.co - Pernikahan yang harmonis bukan hanya dibentuk dengan cinta, kasih sayang, atau rasa percaya saja.

Rupanya, masih banyak hal kompleks yang menjadi pilar pernikahan harmonis, termasuk kondisi finansial.

Realitanya, dibandingkan perselingkuhan, faktor ekonomi menjadi penyebab utama perceraian rumah tangga.

Contohnya saja di Semarang, Jawa Tengah. Angka perceraian di kota tersebut cukup tinggi karena faktor ekonomi.

Perceraian karena faktor ekonomi ini biasanya ditandai dengan berbagai red flag.

Misalnya jika suamimu hobi melakukan judi online atau judol.

Atau pasanganmu yang diam-diam melakukan pinjaman online atau pinjol untuk memenuni keinginan impulsifnya.

Lantas, apa saja red flag keuangan yang dapat merusak pernikahan?

Merangkum dari laman First Alliance Credit Unionberikut tanda red flag keungan pasangan: 

Baca Juga: Perempuan Perlu Membahas Keuangan dengan Pasangan Sebelum Menikah

1. Tidak Transparan tentang Kondisi Keuangan

Pasangan yang enggan berbicara tentang berapa penghasilannya atau menyembunyikan utang adalah tanda bahaya besar.

Kejujuran soal keuangan sangat penting karena hal ini memengaruhi perencanaan masa depan.

Jika pasangan tidak terbuka, kemungkinan besar akan sulit membangun kepercayaan.

Oleh karena itu, cobalah mendorong pasangan untuk berdiskusi soal keuangan, termasuk penghasilan, pengeluaran, dan utang.

Buat kebiasaan melakukan rapat keuangan secara rutin untuk memastikan keterbukaan di kedua pihak.


2. Gaya Hidup Konsumtif

Jika pasangan sering menghabiskan uang untuk hal-hal tak perlu tanpa mempertimbangkan anggaran, itu bisa menjadi masalah.

Baca Juga: Waspada, Ini 6 Alasan Masalah Keuangan Bisa Hancurkan Pernikahan

Gaya hidup konsumtif dapat membuat kamu berdua kesulitan mencapai tujuan finansial bersama, seperti membeli rumah atau menabung untuk masa depan anak.

Diskusikan tentang prioritas keuangan. Coba buat anggaran bersama dan tetapkan batas pengeluaran untuk kebutuhan sekunder.

3. Kecanduan Utang atau Kredit

Jika pasangan sering menggunakan kartu kredit hingga limit atau terus-menerus meminjam uang, ini adalah tanda bahaya yang jelas.

Kebiasaan ini bisa menyebabkan masalah jangka panjang, seperti lilitan utang yang sulit dilunasi.

Ajarkan pasangan untuk mengelola utang dengan bijak. Fokus pada melunasi utang yang ada sebelum membuat komitmen keuangan baru.

Mengapa Red Flag Keuangan Ini Berbahaya?

Keuangan sering menjadi pemicu utama konflik dalam pernikahan.

Jika dibiarkan, red flag ini dapat merusak kepercayaan, memicu pertengkaran, bahkan mengarah pada perceraian.

Oleh karena itu, penting bagi kamu dan pasangan untuk membangun kebiasaan keuangan yang sehat sejak awal.

Baca Juga: Gaji Naik, Begini Cara Bahas Keuangan dengan Pasangan Agar Tak Picu Konflik

*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).

(*)



REKOMENDASI HARI INI

8 Tugas Perkembangan yang Harus Ada di Masa Bayi dan Awal Masa Anak