Parapuan.co - Kesehatan jiwa perempuan menjadi salah satu isu penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus.
Perempuan sering menghadapi tantangan emosional yang kompleks, mulai dari tekanan pekerjaan, peran ganda dalam rumah tangga, hingga pengaruh hormonal.
Dukungan skrining kesehatan jiwa memberikan ruang bagi perempuan untuk mengenali dan memahami kondisi mental mereka secara lebih mudah dan privat.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kini menyediakan layanan skrining kesehatan jiwa berbasis digital melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile.
Fasilitas ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan mental secara mandiri, praktis, dan mudah diakses. Inisiatif ini bertujuan mempermudah deteksi dini gangguan kesehatan jiwa di masyarakat.
Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes RI, dr. Imran Pambudi, MPHM, menjelaskan bahwa SATUSEHAT Mobile merupakan solusi inovatif yang memperluas akses layanan kesehatan jiwa. Aplikasi ini dilengkapi fitur yang membantu masyarakat mengenali tanda-tanda awal gangguan mental.
“Melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile, masyarakat bisa melakukan skrining kesehatan jiwa secara mandiri. Aplikasi ini menjadi solusi digital yang membantu memperluas jangkauan skrining kesehatan jiwa dalam upaya meningkatkan deteksi dini masalah kesehatan jiwa di masyarakat,” ujar Imran di Jakarta.
Proses skrining dilakukan dengan menjawab sejumlah pertanyaan terkait kondisi emosional dan mental dalam 30 hari terakhir.
Setelahnya, hasil skrining memberikan edukasi dan rekomendasi tindak lanjut ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat, termasuk layanan telemedisin. Hasil ini juga dapat digunakan psikolog atau psikiater untuk memahami kondisi awal pasien sebelum penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Skrining Kesehatan Jiwa Untuk Pekerja Kantoran, Perempuan Hamil Bahkan Sampai Tiga Kali
Akses Gratis dan Standar Internasional
Chief of Technology Transformation Office (TTO), Setiaji, S.T, M.Si, menambahkan bahwa layanan skrining ini dapat diakses secara gratis melalui SATUSEHAT Mobile.
Aplikasi ini menggunakan kuesioner berbasis standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) untuk usia 10-17 tahun, serta Self-Reporting Questionnaire (SRQ) untuk usia 18 tahun ke atas.
“Hasil skrining dari individu yang menunjukkan adanya indikasi masalah kesehatan jiwa, akan diarahkan untuk mendapatkan tindak lanjut ke fasyankes terdekat, yang bisa dijangkau oleh individu tersebut maupun menggunakan fitur telemedisin yang telah tersedia,” terang Imran.
Langkah untuk memulai skrining kesehatan jiwa sangat sederhana. Pengguna cukup mengunduh SATUSEHAT Mobile melalui Play Store atau App Store, lalu memilih menu "Kesehatan Mental".
Dalam beberapa menit, pengguna bisa mendapatkan hasil yang mencakup edukasi dan saran tindakan medis.
Melalui aplikasi ini, perempuan dapat secara proaktif memantau kesehatan mental mereka, tanpa rasa khawatir terhadap stigma sosial.
Hal ini penting untuk memastikan mereka memiliki akses terhadap layanan kesehatan mental yang sesuai, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup, baik secara pribadi maupun dalam menjalankan peran sosial dan keluarga. (*)
Baca Juga: 3 Masalah Utama Kesehatan Mental Sesuai Usia, Ini Cara Mengatasinya