Parapuan.co - Kawan Puan, tahukah kamu kalau toilet training yang biasa dilakukan di siang hari, bisa juga dilakukan saat malam?
Barangkali memang sulit, tetapi cara ini perlu dicoba agar anak bisa tetap kering selama tidur malam dan tidak mengompol.
Melatih anak untuk tetap kering sepanjang malam bisa menjadi tantangan tersendiri, bahkan setelah anak berhasil toilet training di siang hari.
Banyak anak yang membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar mengontrol kandung kemih mereka saat tidur. Ini wajar terjadi.
Untuk itu, kamu perlu melakukan toilet training pada anak di malam hari dengan langkah-langkah seperti mengutip What to Expect berikut ini!
Mengapa Anak Masih Mengompol di Malam Hari?
Mengompol pada malam hari sangat umum terjadi, terutama pada anak-anak yang belum mencapai kematangan sistem tubuh untuk tetap kering sepanjang malam. Berikut beberapa alasannya:
- Belum Matang Secara Fisik: Banyak anak belum memiliki kendali penuh atas kandung kemih mereka saat tidur hingga usia sekitar 5-6 tahun.
- Tidur Sangat Nyenyak: Sebagian anak sulit bangun ketika kandung kemih mereka penuh.
Baca Juga: 3 Hal yang Harus Jadi Pertimbangan Saat Memilih Metode Toilet Training
- Faktor Genetik: Jika salah satu atau kedua orang tua mengompol saat kecil, kemungkinan besar anak juga akan mengalami hal yang sama.
- Kandung Kemih Kecil: Kapasitas kandung kemih yang kecil dapat memengaruhi kemampuan anak menahan urin sepanjang malam.
- Masalah Konstipasi: Tekanan pada usus dapat memengaruhi kandung kemih.
Apakah Toilet Training di Malam Hari Mungkin Dilakukan?
Pada anak usia dini, toilet training di malam hari biasanya belum memungkinkan karena otak dan kandung kemih mereka belum cukup matang untuk "menahan" urin selama tidur.
Namun, ada beberapa cara untuk mempersiapkan dan membantu anak agar tidak mengompol di malam hari. Yaitu:
1. Gunakan Popok atau Training Pants di Malam Hari
Jika anak terbiasa memakai celana dalam di siang hari, popok atau training pants dapat digunakan saat tidur.
Jika anak keberatan, kamu bisa memasangkannya setelah anak tertidur. Gunakan pelindung kasur (semisal perlak), untuk mengantisipasi agar tempat tidur tidak basah.
Baca Juga: Balita Menolak Toilet Training? Begini 9 Langkah Mengatasinya
2. Berikan Waktu untuk Beradaptasi
Tunggu setidaknya enam bulan setelah anak berhasil toilet training di siang hari sebelum mencoba membiarkannya tidur tanpa popok.
Jika anak masih sering mengompol beberapa kali dalam seminggu, berarti tubuhnya belum siap.
3. Kurangi Konsumsi Cairan Sebelum Tidur
Pastikan anak cukup minum di siang hari, sehingga ia tidak terlalu haus di malam hari. Berhenti memberi minum sekitar satu jam sebelum tidur.
Hindari makanan atau minuman berkafein dan tinggi garam, seperti cokelat dan keripik, karena dapat meningkatkan produksi urin.
4. Ajak ke Kamar Mandi Sebelum Tidur
Jadikan pergi ke kamar mandi sebagai bagian dari rutinitas sebelum tidur untuk membantu mengosongkan kandung kemih.
5. Beri Waktu untuk Sistem Tubuh Berkembang
Baca Juga: Ingin Mengulang Toilet Training yang Gagal pada Anak, Simak Aturan Ini
Jangan terburu-buru melepas popok atau training pants. Tunggu hingga anak terbukti kering selama setidaknya satu minggu berturut-turut sebelum membiarkannya tidur tanpa pelindung.
6. Gunakan Alarm Malam
Alarm malam dapat membantu anak belajar mengenali tanda kandung kemih penuh. Namun, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan metode ini.
7. Bangunkan Anak di Malam Hari
Bangunkan anak satu kali di tengah malam untuk pergi ke kamar mandi, terutama pada jam-jam awal tidur ketika risiko mengompol lebih tinggi.
8. Hindari Tekanan atau Hukuman
Jangan pernah memarahi anak karena mengompol. Tekanan emosional hanya akan memperburuk situasi dan menurunkan rasa percaya diri anak.
9. Berikan Dukungan dan Pengertian
Berikan penjelasan bahwa mengompol adalah hal normal dan bukan kesalahan anak. Hindari mengejeknya dan beri tahu anggota keluarga lain untuk tidak mengejek.
10. Berikan Penghargaan Sederhana
Ketika anak berhasil melewati malam tanpa mengompol, berikan apresiasi seperti cerita tambahan sebelum tidur atau kegiatan menyenangkan keesokan harinya.
Entah siang atau malam hari, toilet training membutuhkan kesabaran dan pengertian. Percayalah pada si kecil, bahwa ia akan segera siap.
Baca Juga: 4 Alasan Balita Enggan Buang Air di Toilet, Pahami sebelum Potty Training
(*)