Parapuan.co - Menabung sering dianggap sebagai kebiasaan yang membosankan dan membatasi, padahal menabung adalah langkah pertama untuk meraih kebebasan finansial.
Seiring berjalannya waktu, kebiasaan menabung akan membentuk fondasi yang kuat untuk masa depan lebih aman.
Berdasarkan ASEAN Consumer Sentiment Study (ACSS) yang dilakukan oleh UOB Indonesia di pertengahan 2024, sebanyak 97 persen masyarakat Indonesia sudah menyisihkan pendapatannya untuk menabung.
Data tersebut menunjukkan bahwa ada 38 persen yang dapat menabung lebih dari 20 persen dari pendapatan bulanan mereka.
Sementara itu, sebagian besar masih menabung kurang dari 10 persen.
Head of Deposit & Wealth Management UOB Indonesia, Vera Margaret, mengatakan, meskipun kesadaran untuk menabung sudah tinggi, sebagian besar masyarakat masih belum menabung dalam jumlah yang signifikan.
"Jadi, meskipun kesadaran untuk menabung sudah ada, porsi tabungannya masih kecil," kata Vera dalam acara konferensi pers di UOB Plaza, Jakarta, Senin (2/12/2024).
Lantas, bagaimana cara agar disiplin menabung dan menyisihkan lebih banyak uang untuk masa depan?
Berikut 5 strategi disiplin menabung menurut Head of Deposit & Wealth Management UOB Indonesia, Vera Margaret:
Baca Juga: UOB Indonesia Ajak Nasabah Bangun Kebiasaan Menabung dengan Beri Hadiah Menarik
1. Menabung Itu Sisihkan, Bukan Sisakan
"Salah satu tips penting untuk menabung adalah memprioritaskan tabungan terlebih dahulu," ucap vera.
Artinya, setelah menerima pendapatan, sisihkan sejumlah uang untuk tabungan, bukan menunggu sisa dari pengeluaran.
Jangan jadikan menabung sebagai kegiatan yang dilakukan setelah semua kebutuhan terpenuhi.
Sisihkanlah uang terlebih dahulu, baru kemudian atur pengeluaran.
2. Menabung Secara Konsisten
Sebagai pedoman umum, usahakan untuk menyisihkan 10 hingga 20 persen dari pendapatan bulanan untuk ditabung.
"Sisihkan 10-20 persen pendapatan, tapi harus konsistensi," katanya.
Baca Juga: Bagaimana Alokasi Keuangan yang Baik agar Tetap Bisa Menabung? Ini Kata Ahli
Menabung secara teratur, meskipun jumlahnya kecil, jauh lebih efektif daripada menabung sekali-sekali dalam jumlah besar.
Jika konsisten, uang yang terkumpul akan jauh lebih signifikan dalam jangka panjang.
3. Prioritaskan Dana Darurat
Selain menabung untuk tujuan tertentu, penting untuk mempersiapkan dana darurat.
Idealnya, dana darurat setidaknya mencakup biaya hidup selama 6 hingga 12 bulan.
Hal ini penting untuk memitigasi risiko tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis mendesak.
"Semakin besar dana darurat yang kamu miliki, semakin tenang pikiran kamu dalam menghadapi hal-hal yang tak terduga," katanya.
4. Investasi Masa Depan
Setelah dana darurat terkumpul, dana yang lebih besar bisa dialihkan untuk investasi.
Baca Juga: 3 Cara agar Gen Z Bisa Menabung di Tengah Fenomena YOLO dan FOMO
Menabung untuk jangka panjang akan memberi kesempatan bagi kita untuk memanfaatkan pertumbuhan investasi dan meningkatkan kekayaan.
Jangan khawatir dengan perubahan ekonomi atau kebijakan pemerintah.
Meski ada tantangan ekonomi, menabung dan berinvestasi tetap menjadi langkah yang bijak untuk menghadapi masa depan.
"Sesudah menabung, lakukanlah investasi supaya uang yang bekerja untuk kita, bukan sebaliknya," tuturnya.
5. Penuhi Keinginan Pribadi dan Kebutuhan Sehari-hari
Selain tabungan dan dana darurat, penting juga untuk menyisihkan dana untuk memenuhi keinginan pribadi, seperti liburan atau barang impian lainnya.
Namun, pastikan agar dana untuk keinginan pribadi ini tidak mengganggu alokasi dana untuk kebutuhan sehari-hari atau tabungan jangka panjang.
"Sisihkan 5-10 persen tabungan untuk keinginan pribadi, dengan begitu usaha kita mencari uang setidaknya bisa mewujudkan keinginan kita," pungkasnya.
Melalui kebiasaan menabung yang disiplin dan terencana, Kawan Puan bisa mencapai kestabilan finansial dan mempersiapkan masa depan yang lebih aman.
Mulai saat ini, tetapkan tujuan menabung dan buat strategi keuangan yang sesuai dengan kondisi finansialmu, yuk!
Baca Juga: Ini 5 Tips Hemat untuk Mahasiswa Perantau agar Bisa Menabung
(*)
Ken Devina