Simak, Panduan Membuat Anggaran Rumah Tangga untuk Orang Tua Baru

Arintha Widya - Selasa, 3 Desember 2024
Panduan membuat anggaran rumah tangga untuk orang tua baru.
Panduan membuat anggaran rumah tangga untuk orang tua baru. AzmanL

Baca Juga: Gen Z Ingin Hidup Mapan? Perencana Keuangan Sebut 5 Prioritas Pengeluaran Ini

4. Buat Anggaran Berdasarkan Metode 50/30/20

Setelah mengetahui total pengeluaran, pisahkan menjadi tiga kategori:

  • 50 persen untuk kebutuhan utama: perumahan, tagihan, dan kebutuhan sehari-hari seperti belanja bahan makanan.
  • 30 persen untuk keinginan: hiburan, liburan, atau makan di luar.
  • 20 persen untuk tabungan dan pelunasan utang.

Cobalah menyesuaikan pengeluaran agar sesuai dengan persentase di atas.

Jika bagian kebutuhan utama melebihi 50 persen, kamu mungkin perlu memangkas keinginan untuk menyeimbangkan anggaran.

5. Gunakan Sistem Pelacakan Anggaran

Agar lebih mudah memantau anggaran, gunakan spreadsheet Excel atau aplikasi pelacak anggaran seperti Mint, Mvelopes, atau YNAB (You Need A Budget).

Alat ini akan membantumu memonitor pengeluaran dan memberikan peringatan jika melampaui batas.

6. Pangkas Pengeluaran Tidak Penting

Meski beberapa pengeluaran seperti cicilan rumah atau mobil tidak dapat diubah, banyak pengeluaran lain yang bisa dikurangi.

Baca Juga: Agar Pengeluaran Tak Membengkak, Ini Tips Menghemat Uang saat Liburan

Kurangi makan di luar atau langganan online. Untuk perlengkapan bayi, pertimbangkan membeli barang bekas yang masih layak atau meminjam dari teman.

Pastikan barang yang kamu beli sesuai dengan standar keamanan terkini.
Beli kebutuhan bayi, seperti popok, dalam jumlah besar untuk menghemat biaya.

7. Alokasikan Tabungan

Setelah menyesuaikan anggaran, alokasikan tabungan untuk prioritas berikut:

  • Lunasi utang kartu kredit: Mengurangi utang sebesar Rp1 juta dapat menghemat ratusan ribu rupiah dari bunga setiap tahun.
  • Bangun dana darurat: Targetkan memiliki dana untuk tiga hingga enam bulan pengeluaran.
  • Investasikan untuk pensiun: Rencanakan dana pensiun agar kamu dapat mendukung anak lebih baik di masa depan.
  • Dana pendidikan anak: Buka rekening tabungan pendidikan, yang memungkinkan uangmu tumbuh tanpa pajak untuk kebutuhan pendidikan anak.

8. Tinjau dan Sesuaikan Secara Berkala

Anggaran bukanlah sesuatu yang statis. Harga barang dan kebutuhan keluarga dapat berubah sewaktu-waktu.

Kamu perlu memperbarui anggaran ketika ada perubahan besar, seperti kelahiran anak kedua, pengurangan jam kerja, atau kenaikan biaya hidup.

Dengan banyaknya pengeluaran untuk anak, jangan lupa untuk tetap memprioritaskan perencanaan keuangan jangka panjang.

Langkah kecil hari ini akan membawa manfaat besar bagimu dan keluarga di masa depan.

Baca Juga: Prioritas Keuangan setelah Menerima Pesangon: Bayar Utang atau Investasi?

(*)

Sumber: What to Expect
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Simak, Panduan Membuat Anggaran Rumah Tangga untuk Orang Tua Baru