Parapuan.co - Penting untuk disadari bahwa kualitas pendidikan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh peran para guru dalam mendidik generasi muda.
Sebagai ujung tombak pendidikan, penting untuk turut mendukung para guru dengan melakukan peningkatan kualitas yang inklusif, inovatif dan berkelanjutan demi membentuk generasi muda yang unggul.
"Guru adalah ujung tombak pendidikan. Dengan pelatihan dan dukungan yang kami berikan, guru dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memberdayakan," ucap Senior Director Putera Sampoerna Foundation (PSF), Elan Merdy, (3/12/2024).
Disampaikan dalam acara Putera Sampoerna Foundation Rayakan Hari Guru Nasional dengan Komitmen Membangun Pendidikan Inklusif dan Penguasaan Numerasi yang Lebih Baik, di Kemendikbud, Jakarta, ia mengingatkan pentingnya penggunaan teknologi untuk memperkuat kemampuan literasi numerasi siswa agar mereka siap menghadapi tantangan masa depan.
Meningkatkan Kesetaraan Melalui Pendidikan Inklusif
Dalam sesi talkshow Menghadapi Stigma: Mengubah Persepsi tentang Pendidikan Inklusif dan Pendidikan Khusus, para pakar membahas tentang cara meningkatkan kesetaraan melalui pendidikan yang inklusif.
Walau stigma masih sering melekat pada pendidikan inklusif, namun pendekatan ini bertujuan memberikan hak pendidikan setara untuk semua siswa, menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, serta mendorong empati dan keterampilan sosial.
Bersamaan dengan itu, Putra Asga Elevri, Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus dari Ditjen GTK, menyoroti pentingnya data yang akurat dan mudah diakses untuk mendukung inklusi.
"Dengan pendekatan asesmen berbasis kebutuhan fungsional, kita dapat memahami lebih baik profil belajar siswa, terutama mereka yang memiliki kesulitan belajar yang tidak terdiagnosis, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga juga sangat diperlukan," jelasnya.
Baca Juga: Kebijakan Bantuan Pendidikan Guru Jadi Penting bagi Perempuan Pendidik