Komdigi Siapkan 1 Juta Talenta AI, Menteri Meutya Hafid Ingin Menyasar Perempuan

Arintha Widya - Rabu, 4 Desember 2024
Meutya Hafid ingin agar banyak perempuan yang menjadi bagian talenta AI.
Meutya Hafid ingin agar banyak perempuan yang menjadi bagian talenta AI. Dokumentasi Komdigi

Fokus pada Pendidikan AI yang Inklusif

Salah satu poin utama program ini adalah memastikan pelatihan keterampilan AI dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk perempuan.

Menteri Meutya menekankan bahwa program ini harus dirancang inklusif, agar seluruh peserta memahami cara kerja AI dan merasa aman dalam proses transformasi digital.

"Sekali lagi, untuk peluncuran kerja sama Kementerian Komdigi dengan Microsoft khususnya peluncuran ElevAIte ini kita meminta agar Microsoft bisa berfokus pada pendidikan AI yang inklusif, memberikan pelatihan dasar AI bagi seluruh lapisan warga negara. Jadi, nanti yang dilatih harus beragam," jelasnya.

Meutya juga berharap perempuan mendapatkan peran signifikan dalam target 1 juta talenta digital yang akan dilatih.

"Tentu harus kepada seluruh lapisan masyarakat dan dengan harapan mereka bisa memahami bagaimana AI bekerja, memastikan bahwa masyarakat aman dan percaya terhadap upaya transformasi digital. Karena trust itu juga menjadi elemen yang penting dalam menerima AI," papar Meutya.

Peluncuran Bersama Mitra Strategis

Peluncuran ElevAIte dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Menteri Nezar Patria, Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, dan pejabat Eselon I Kemkomdigi.

Dari pihak Microsoft, hadir Presiden Microsoft ASEAN Andrea Della Mattea dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir.

CEO Group Biji-Biji Initiative Rashvin Pal Singh juga turut hadir dalam acara ini, memperkuat komitmen kerja sama lintas sektor.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan mempercepat adaptasi teknologi AI untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Melalui pelatihan yang menyasar berbagai lapisan, Kemkomdigi dan Microsoft optimis transformasi digital dapat berjalan lebih merata dan berkelanjutan.

Baca Juga: Jangan Khawatir, AI Tidak Gantikan Manusia Tetapi Bermanfaat untuk Ini

(*)

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Perlunya Kolaborasi untuk Inklusivitas yang Responsif Gender dan Ramah Anak