Hati-Hati, Ini 3 Tanda Jika Candaanmu Melukai Perasaan Orang Lain

Saras Bening Sumunar - Jumat, 6 Desember 2024
Tanda bercandamu melukai perasaan orang lain.
Tanda bercandamu melukai perasaan orang lain. SDI Productions

Parapuan.co Humor memang sering menjadi cara efektif untuk mencairkan suasana dan membangun hubungan yang lebih akrab dengan orang lain.

Sayangnya, candaan yang tidak tepat bisa menjadi bumerang, menyakiti perasaan orang lain, bahkan merusak hubungan.

Tanpa disadari, mungkin kamu pernah melontarkan humor yang membuat seseorang merasa tidak nyaman.

Agar tidak mengulangi kesalahan serupa, penting untuk mengenali tanda bahwa candaanmu sudah melampaui batas dan menyakiti orang lain.

Menurut laman JBWScandaan yang menyakitkan bisa menjadi tanda kekerasan emosional.

Hal ini terjadi ketika seseorang yang melemparkan candaan secara sengaja memperlakukan dengan menyerang harga diri, baik di depan umum maupun secara pribadi.

Menurut Fiorella Diaz, seorang pakar emosi menyebut bahwa penghinaan yang dibalut dengan candaan memang tidak meninggalkan luka memar, tetapi berdampak pada kondisi emosional seseorang.

Ada beberapa tanda yang menunjukkan jika candaan atau humormu menyakiti orang lain, seperti:

1. Ekspresi Wajah yang Berubah

Baca Juga: Pentingnya Etika dalam Bercanda agar Tidak Menyakiti Hati Orang Lain

Jika seseorang tiba-tiba menunjukkan perubahan ekspresi wajah seperti tersenyum kaku, terlihat canggung, atau bahkan memasang wajah serius setelah candaanmu, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka merasa tidak nyaman.

Ekspresi wajah adalah bentuk komunikasi non-verbal yang sangat jujur.

Seseorang mungkin berusaha tetap sopan dengan tersenyum, tetapi senyuman yang terlihat dipaksakan menunjukkan mereka tidak menikmati candaan tersebut.

Perubahan pada kontak mata, seperti menghindar, bisa pula menjadi tanda bahwa mereka merasa terganggu.


2. Hanya Diam

Ketika orang yang biasanya responsif mendadak diam setelah mendengar candaanmu, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu telah menyentuh hal sensitif.

Diam sering kali mencerminkan ketidaknyamanan atau rasa tersinggung.

Orang mungkin memilih diam karena tidak ingin memperpanjang masalah atau merasa tidak tahu bagaimana harus merespons tanpa memperburuk situasi.

Baca Juga: 5 Manfaat Bercanda dengan Pasangan, Bisa Menguatkan Hubungan Asmara

Perhatikan dinamika percakapan, jika keheningan muncul setelah candaan tertentu, evaluasi apakah humor itu layak disampaikan.

3. Menghindari Interaksi Selanjutnya

Jika seseorang mulai menjauh atau menghindari interaksi denganmu setelah kamu sering melontarkan candaan tertentu, ini bisa menjadi alarm besar.

Candaan yang menyakitkan dapat menciptakan jarak emosional.

Ketika seseorang merasa tidak dihargai atau dipermalukan melalui humor, mereka cenderung menjauh untuk melindungi diri dari situasi serupa.

Hal ini sering terjadi jika candaan berulang kali mengangkat isu yang sensitif atau bersifat pribadi.

Mengutip dari laman Mediumpenting untuk meningkatkan akan batasan melontarkan candaan ke publik.

Apalagi, terkadang seseorang yang melontarkan candaan tidak menyadari jika humor yang ia sampaikan menyakitkan.

Kamu juga perlu membedakan mana humor untuk memecahkan suasana, atau humor yang sensitif.

Baca Juga: Psikolog Ungkap Mengapa Dalih Bercanda Jadi Alasan saat Terdesak seperti Terduga Pelaku Pelaku Pelecehan Seksual di KPI 

(*)

Sumber: Medium,JBWS
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

10 Produk Wajib Beli Saat Belanja Akhir Pekan untuk Kebutuhan Mingguan