Pantas Digemari, Ternyata Ini Kelebihan Drama Korea yang Tidak Dimiliki Sinetron Indonesia

Arintha Widya - Selasa, 10 Desember 2024
Kelebihan drakor yang tidak dimiliki sinetron Indonesia.
Kelebihan drakor yang tidak dimiliki sinetron Indonesia. Viu

Parapuan.co - Kawan Puan yang bukan penggemar drama Korea mungkin tidak mempunyai minat yang sama dalam menyaksikan drakor.

Namun, ketidaksukaanmu sebaiknya tidak menjadi alasan untuk memberikan komentar negatif kepada penggemar drama Korea.

Pasalnya, drama Korea (drakor) memiliki sejumlah kelebihan yang tidak dimiliki sinetron Indonesia.

Hal tersebut sempat diungkap oleh Sung Byoung Sook, pemain drama Lovely Runner yang digaet Imajinari untuk ikut berakting di Cinta Tak Seindah Drama Korea.

Saat diundang Ernest Prakasa di kanal YouTube Hahaha TV, Sung Byoung Sook menjelaskan sejumlah alasan drama Korea sangat dicintai.

Ia memaparkan beberapa hal yang membuat drakor unggul. "Story, itu yang paling penting. Lalu penulis," papar Sung Byoung Sook dikutip PARAPUAN dari Hahaha TV.

Lebih lanjut, Sung Byoung Sook juga menambahkan faktor-faktor lain yang membuat drama Korea sukses di mancanegara, termasuk Indonesia, yaitu:

Pengerjaan yang Maksimal

Sung Byoung Sook menyebutkan tentang bagaimana drakor dikerjakan secara maksimal oleh penulis naskah, produser, sutradara, aktor, dan para kru.

Baca Juga: Review Drakor The Judge From Hell, Perubahan Karakter Kang Bitna dari Iblis Jadi Humanis

Ia mencontohkan, satu judul drama berjumlah 16 episode bisa memakan waktu 8 bulan sampai 1 tahun pengerjaan.

Hal ini menunjukkan betapa seriusnya para pekerja di industri sinema di Korea Selatan.

Berdasarkan pengalaman penulis menyaksikan drakor, apa yang disampaikan Sung Byoung Sook tampaknya terbukti benar.

Misalnya untuk drama misteri thriller, penulis naskah biasanya mengambil inspirasi dari kasus asli yang terjadi di Korea Selatan.

Sebut saja beberapa judul yang mungkin Kawan Puan pernah tonton, Signal (2016), Tunnel (2017), dan Taxi Driver (2021).

Kasus-kasus kriminal yang dimasukkan dalam drakor tadi adalah kejadian yang pernah terjadi di Korea bertahun-tahun sebelumnya.

Artinya, penulis naskah/skenario mendapatkan ide dari kehidupan nyata, pengalaman pribadi, atau bahkan kejadian yang terjadi di sekitarnya.

Ini termasuk drama yang bergenre romansa, komedi, musikal, horor, atau yang lainnya.

Ragam Jenis Genre

Baca Juga: Queen Woo Masuk Daftar Drakor Terburuk 2024 Menurut Survei, Kenapa?

Seperti disinggung sebelumnya, salah satu keunggulan lain dari drakor yang mungkin belum ada di sinetron Indonesia adalah genrenya yang beragam.

Drakor punya berbagai macam genre, bukan hanya yang sudah disebutkan di atas.

Ada pula genre kriminal misteri, komedi romantis, psikologi, fantasi (dengan bumbu komedi, misteri, horor, dll), politik, action comedy, dan masih banyak lagi.

Totalitas Para Aktor hingga Pemilihan Pemeran

Para aktor Korea juga totalitas untuk memerankan sebuah karakter, bahkan ada yang melakukan method acting untuk mendalami perannya.

Untuk memerankan karakter tertentu, semisal pemusik, aktor tersebut juga harus belajar memainkan alat musik yang spesifik.

Untuk memerankan karakter tuna wicara, misalnya, aktor pun mendapatkan pelatihan bahasa isyarat.

Lebih dari itu, terkadang pemilihan aktor tidak hanya dilakukan melalui proses casting.

Para produser dan sutradara terkadang mempercayakan penulis naskah untuk memilih atau menunjuk aktor tertentu sebelum di-casting sesuai dengan peran yang akan diberikan kepada mereka.

Dan apabila sudah dipercaya oleh penulis hingga sutradara dan produser, seorang aktor akan bekerja dua kali lebih keras untuk memainkan peran mereka.

Kesimpulannya, drama series di Korea diperlakukan layaknya sebuah film di Indonesia.

Bisa dibayangkan treatment seperti apa yang sineas Korea lakukan untuk mengerjakan sebuah film.

Baca Juga: Ini Alasan Seo Hyun Jin Tertarik Perankan Karakter Noh In Ji di Drakor The Trunk

(*)

Sumber: Youtube
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Pantas Digemari, Ternyata Ini Kelebihan Drama Korea yang Tidak Dimiliki Sinetron Indonesia