Ia menjelaskan bahwa serangan jantung pada perempuan menopause terjadi karena hormon tidak lagi melindungi mereka dari perkembangan plak aterosklerotik.
"Ada yang mengatakan bahwa perempuan lebih rentan terhadap kanker. Tapi setelah menopause, penyebab utama kematian atau masalah kesehatan adalah penyakit kardiovaskular," jelasnya.
Bisa diartikan bahwa bagi perempuan menopause, penyakit kardiovaskular sama berbahaya dengan kanker.
Bagaimana Gejala Penyakit Jantung yang Dialami Perempuan?
Professor Dariusz Dudek menambahkan ada beberapa gejala yang ditunjukkan jika perempuan menopause memiliki masalah kardiovaskular.
Pertama, ketika berolahraga atau berjalan cepat, kamu cenderung merasa sulit bernapas.
"Ini (sulit bernapas saat olahraga) bukan karena masalah paru-paru, tetapi masalah pada jantung," kata Professor Dariusz.
Bukan itu saja, Professor Dudek juga menjelaskan gejala lainnya seperti nyeri dada saat beraktivitas.
"Jika saat beraktivitas kamu merasa nyeri atau sesak napas, ini bisa jadi tanda adanya masalah kardiovaskular," terangnya.
Terakhir, Professor Dariusz Zbigniew Dudek menyarankan agar Kawan Puan segara memeriksakan diri ke dokter spesialis jantung jika mengalami tanda-tanda seperti yang disebutnya.
Dokter biasanya akan melakukan sejumlah pemeriksaan seperti EKG (elektrokardiografi), tes darah, hingga ekorkardiografi.
Baca Juga: Perempuan Berisiko Lebih Besar Mengalami Serangan Jantung, Kenapa?
(*)