Bagaimana Cara Meta Menciptakan Ruang Digital yang Aman bagi Remaja?

Parapuan.co - Menjadi salah satu platform digital paling besar, Meta rutin memastikan bahwa "ruang" yang dimiliki aman dan sesuai bagi remaja.

Kasus Kekerasan Berbasis Gender Online yang banyak terjadi membuat Meta akhirnya rutin berkonsultasi dengan ahli perkembangan remaja, psikologi, dan kesehatan mental.

Tentunya, untuk menciptakan ruang digital yang aman bagi remaja.

Selain konsultasi, ada berbagai fitur yang disediakan oleh Meta untuk pengguna remaja agar aman dan nyaman saat pakai media sosial.

Dalam acara #NgobroldiMeta, Dessy Sukendar selaku perwakilan Meta menjelaskan beberapa fitur aman untuk remaja.

Agar tidak menjadi sasaran predator yang mengerikan, akun pengguna remaja tidak akan tampil di fitur Explore, Reels, atau akun yang disarankan.

Selain itu, komentar dari para pengguna remaja juga tidak akan terlihat. Hanya akun yang diikuti oleh remaja bisa melakukan ‘tag’ dan ‘mention’.

Ada Family Center

Dalam menggunakan media sosial, orang tua tentunya berperan penting membimbin anak remajanya.

Oleh karena itu, ada Family Center Meta untuk membantu orang tua menciptakan lingkungan digital yang aman bagi pengguna remaja.

Di instagram contohnya, akun remaja bisa disambungkan dengan orang tua untuk memantau aktivitas digital sang buah hati.

Mode Senyap dan Istirahat

Agar tidak mengganggu waktu belajar dengan distraksi dari notifikasi, ada mode senyap yang bisa diaktifkan.

Selain itu, pengguna remaja berusia di bawah 18 tahun juga bisa memanfaatkan pengingat malam hari agar mereka menutup instagram dan beristirahat.

Opsi pengingat istirahat juga bisa digunakan, sehingga remaja ndapat mengingatkan diri sendiri jika telah menggunakan aplikasi selama 10, 20, atau 30 menit dalam sekali penggunaan.

Selain fitur di atas, ada pula fitur lain seperti memburamkan konten ketelanjangan dan memungkinkan kita sebagai pengguna melaporkan langsung.

Harapannya, orang tua juga bisa menciptakan ruang aman bagi anak remajanya.

(*)