Hal ini dapat mengganggu komunikasi radio antara pilot dan menara pengawas, yang sangat penting untuk keselamatan penerbangan.
"Jika Anda memiliki pesawat dengan 70, 80, 150 orang di dalamnya, dan bahkan tiga atau empat ponsel orang mulai mencoba membuat sambungan ke menara radio untuk panggilan telepon masuk, pesawat akan mengirimkan gelombang radio," imbuh sang pilot.
Gelombang radio dari banyak ponsel, lanjutnya, bisa berpotensi mengganggu gelombang radio headset yang digunakan oleh pilot untuk berkomunikasi.
Sang pilot pun mengingat sebuah pengalaman baru-baru ini, di mana dia menggunakan headset untuk menerima instruksi arah yang harus diambil selama penerbangan.
Namun, karena ada penumpang yang tidak mengaktifkan mode pesawat, dia merasa seperti ada suara berisik di telinganya.
"Ini jelas bukan akhir dari segalanya, tetapi cukup mengganggu ketika Anda mencoba menyalin instruksi dan terdengar seperti ada tawon atau sesuatu yang beterbangan," ungkapnya.
Demikian tadi alasan mengapa kita harus mengaktifkan mode pesawat pada ponsel ketika naik pesawat terbang.
Hal ini bukan saja untuk kenyamanan, tetapi juga demi kelancaran komunikasi yang krusial bagi keselamatan penerbangan.
"Jadi, jika Anda penasaran mengapa harus mengaktifkan mode pesawat, itulah alasannya," tutup sang pilot.
Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10 Persen saat Libur Nataru
(*)