Parapuan.co - Perekonomian global pada tahun 2025 diperkirakan akan memberikan harapan bagi pemulihan ekonomi Indonesia, terutama di sektor keuangan.
Hal ini disampaikan oleh Business Development Advisor dari Bursa Efek Indonesia, Poltak Hotradero.
Poltak memprediksi bahwa pada tahun 2025, sektor keuangan Indonesia akan mulai bergerak kembali, dengan tekanan yang mulai menurun.
Ia juga mengungkapkan bahwa sektor keuangan akan lebih stabil karena adanya penyesuaian kebijakan dari pemerintah yang diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi.
Meskipun begitu, tantangan besar tetap ada, salah satunya terkait dengan penerimaan pajak yang masih stagnan.
Ia juga menyoroti perbedaan yang cukup mencolok antara penerimaan pajak Indonesia yang berada di kisaran 10 persen dengan negara-negara tetangga seperti Thailand yang sudah mencapai hampir 14 persen.
Masalah ini perlu menjadi perhatian serius agar penerimaan pajak bisa ditingkatkan, yang pada akhirnya akan mendukung pembangunan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
"PPN memang mengalami kenaikan, namun ini merupakan langkah yang diambil untuk meningkatkan penerimaan pajak, yang saat ini masih terbatas, kalau kita lihat, meskipun ekonomi tumbuh, penerimaan pajaknya tetap stagnan," kata Poltak dalam acara Economy Outlook 2025: How Insurance and Media Industry Navigate the Uncertainty, di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Baca Juga: Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global, Ini Pentingnya Proteksi Keuangan
Meskipun angka pertumbuhan ekonomi global tidak terlalu besar, pencapaian ini dianggap signifikan karena dapat menghindari potensi resesi yang lebih dalam.