Parapuan.co - Edukasi seksual, yang sering dianggap tabu, ternyata sangat penting untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS, terutama di kalangan remaja.
Pasalnya, menurut data Kemenkes, angka pengidap HIV/AIDS di kelompok usia 20-24 tahun cukup tinggi, menempati posisi kedua.
Seperti disampaikan oleh Febrizky Yahya, Konselor dan Sex Educator Tiga Generasi, kurangnya pengetahuan dan perilaku seksual berisiko merupakan dua hal utama yang masih menjadi penyebab tingginya angka penularan HIV/AIDS.
“Banyak pihak masih menyalah artikan edukasi seksual, padahal edukasi seksual bagi remaja sangatlah penting," ujar Febrizky.
Adapun kegiatan edukasi seks ini bukan untuk mendorong aktivitas seksual, melainkan untuk memberikan informasi yang benar dan melindungi mereka dari risiko yang mungkin terjadi.
Maka dari itu, seharusnya edukasi seks penting dilakukan pada usia muda untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang risiko HIV/AIDS.
Mendukung tujuan tersebut, Okamoto pun meluncurkan program edukasi "Goes to Campus" dalam rangka Hari AIDS Sedunia 2024.
“Kami memahami bahwa bukanlah hal yang mudah untuk membangun kesadaran akan risiko kesehatan HIV/AIDS di masyarakat dan kami pun turut merasa terpanggil akan hal tersebut," ujar Holly Kwan selaku Senior Chief Marketer Okamoto Industries (HK) Ltd.
Oleh karena itu bersamaan dengan diperkenalkannya varian terbaru Okamoto 0.03 HA (hyaluronic acid), perusahaan asal Jepang ini turut menghadirkan program edukasi seksual Goes to Campus.
Baca Juga: Mulai Aktif Secara Seksual, Ini Cara Mengedukasi Anak Remaja Tentang Seks
"Ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk turut berpartisipasi aktif dalam menurunkan angka penularan HIV/AIDS di Indonesia,” jelasnya lagi.
Di sisi lain, seperti dipaparkan oleh Holly Kwan bahwa jika digunakan dengan benar, kondom dapat membantu mencegah kehamilan dan mengurangi risiko penularan infeksi HIV/AIDS, serta infeksi menular seksual lainnya.
“Okamoto 0.03 HA (hyaluronic acid) merupakan kondom super tipis dengan ketebalan 0.03 mm yang konsisten dari ujung sampai pangkal, yang dilapisi dengan pelumas hyaluronic acid yang memberikan kelembapan lebih pada kondom untuk pengalaman seksual yang lebih berkesan bagi setiap pasangan," ujarnya.
Sementara itu, ditambahkan oleh dr. Agung Mohamad Rheza, Sp. D.V.E bahwa hyaluronic acid adalah senyawa alami yang bisa menahan air agar tetap berada di dalam jaringan kulit dan menjaganya agar tidak mudah menguap ke luar tubuh.
Kemampuannya tersebut membuat hyaluronic acid mampu menjaga kelembapan kulit.
“Seperti halnya di wajah, kulit area genital pun butuh kelembapan. Tingkat kelembapan kulit area genital sangatlah penting untuk kenyamanan saat berhubungan seksual," ujar dr. Agung.
Pasalnya, ketika terlalu kering, kulit area genital akan rentan iritasi dan bisa menimbulkan risiko infeksi, terutama bagi perempuan.
Selama lebih dari 90 tahun, Okamoto telah menjadi pilihan terpercaya masyarakat dunia untuk produk latex berkualitas, termasuk kondom.
Baca Juga: Tak Hanya Kondom, Ini 6 Pilihan Kontrasepsi Pria yang Wajib Kamu Tahu
Sejak hadir di Indonesia pada tahun 2010, Okamoto telah meluncurkan berbagai varian kondom unggulan, mulai dari seri OK hingga seri 0.03 yang terkenal tipis.
Seluruh produk Okamoto dapat ditemukan di minimarket, supermarket, hingga apotek di seluruh Indonesia.
(*)