Parapuan.co - Di penghujung tahun 2024, dunia kembali dihadapkan pada kenyataan bahwa keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan politik masih sangat terbatas.
Dari 31 pemilihan presiden langsung yang digelar di berbagai penjuru dunia, hanya lima perempuan yang berhasil terpilih sebagai Kepala Negara.
Melansir dari unwomen.org, mereka mewakili Islandia, Meksiko, Namibia, Makedonia Utara, dan Republik Moldova.
Meski ada beberapa kemajuan, pencapaian ini masih menunjukkan betapa sulitnya perempuan untuk menduduki posisi kepemimpinan tertinggi di banyak negara di dunia.
Bagi Meksiko, Namibia, dan Makedonia Utara, pemilihan ini menjadi sejarah penting, karena ketiga negara tersebut pertama kalinya dipimpin oleh presiden perempuan.
Meskipun ada peningkatan, keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan politik tetap berada pada titik yang rendah.
Pemilihan presiden langsung ini menggambarkan betapa sulitnya perempuan untuk menduduki posisi tertinggi di negara-negara mereka.
Padahal, kesetaraan gender dalam kepemimpinan politik bukan hanya soal jumlah, tetapi juga terkait dengan kualitas dan ruang untuk perempuan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan strategis di tingkat negara.
Baca Juga: Namibia Cetak Sejarah Baru, Netumbo Nandi-Ndaitwah Jadi Presiden Perempuan Pertama