Parapuan.co - Sejak tahun 2020 semasa pandemi Covid-19, banyak pekerja non-esensial mulai bekerja dari rumah, dan hal ini menjadi titik awal pergeseran besar dalam dunia kerja.
Dengan meningkatnya penggunaan konferensi video, karyawan dari berbagai sektor, khususnya teknologi, mulai menyadari bahwa mereka bisa bekerja dari mana saja.
Keinginan untuk meninggalkan kota-kota besar yang biaya hidupnya mahal, semisal Jakarta, juga menjadi tren. Hal ini bahkan terjadi di San Fransisco, Amerika Serikat.
Data sebagaimana dikutip dari Forbes menunjukkan bahwa tingkat kekosongan kantor di San Francisco naik hingga 16,7 persen pada akhir 2020, meningkat 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Perpindahan ini memunculkan pertanyaan penting: apakah kerja remote atau jarak jauh memengaruhi penyesuaian gaji? Simak informasinya!
Penyesuaian Gaji Berdasarkan Lokasi
Jawabannya, ya, gaji dalam kerja jarak jauh cenderung mengalami penyesuaian.
Banyak perusahaan melihat peluang untuk menyelaraskan gaji dengan biaya hidup di lokasi tempat karyawan tinggal. Hal ini dianggap sebagai langkah bisnis yang adil dan efisien.
Sebagai contoh, seorang pekerja yang pindah dari Jakarta ke Solo yang biaya hidupnya jauh lebih rendah, kemungkinan besar akan menerima penyesuaian gaji.
Baca Juga: Tingkat Stres Rendah, Ini 5 Lowongan Kerja Gaji Besar di Industri Hijau