Parapuan.co - Belakangan ini, media sosial diramaikan dengan unggahan yang menampilkan uang kertas yang diklaim palsu karena terlihat terkelupas.
Salah satu unggahan yang menarik perhatian datang dari akun @soa*** pada Minggu (22/12/2024), di mana foto-foto uang kertas tersebut menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet.
Beberapa komentar menyebutkan bahwa uang asli pun bisa terkelupas seperti uang palsu.
Namun, apakah benar membedakan uang asli dan palsu dapat dilakukan dengan cara mengelupasnya?
Melansir dari Kompas.com, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim, menjelaskan bahwa uang kertas yang terlihat dalam unggahan tersebut adalah uang tahun emisi (TE) 2022.
Menurutnya, uang kertas TE 2022 telah dilengkapi dengan penguatan dan inovasi teknologi pengaman terkini.
Hal ini bertujuan agar uang semakin mudah dikenali keasliannya tetapi sulit untuk dipalsukan.
Namun, Marlison menegaskan bahwa membelah atau mengelupas uang bukanlah metode yang tepat untuk memastikan keasliannya.
"Uang palsu maupun uang rupiah asli, baik yang masih layak edar ataupun yang sudah lusuh, sama-sama bisa dibelah menggunakan teknik tertentu," ujarnya saat diwawancarai oleh Kompas.com pada Senin (23/12/2024).
Baca Juga: Kasus Produksi Uang Palsu UIN Alauddin, Ini Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu
Sebagai alternatif, Marlison merekomendasikan metode sederhana yang dikenal dengan cara 3D. Berikut adalah panduan lengkapnya:
1. Dilihat: Mengenali Ciri Visual Uang Asli
Untuk memastikan keaslian uang pecahan Rp20.000 TE 2022, ada beberapa ciri visual yang bisa diamati.
Pertama, terdapat gambar utama berupa potret pahlawan nasional Dr. G.S.S.J. Ratulangi.
Selain itu, uang ini didominasi oleh warna hijau dengan gambar yang tajam.
Di sisi kiri gambar pahlawan, terdapat benang pengaman berbentuk anyaman dengan logo Bank Indonesia yang tercetak berulang.
Tak hanya itu, uang ini juga dihiasi motif khas Indonesia, seperti lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, serta motif tradisional seperti Motif Pa'Barana Toraja dan Motif Pa'Siborongan Toraja.
2. Diraba: Memastikan Tekstur Uang
Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang dalam Keluarga untuk Hidup Lebih Terencana
Tahap kedua dalam memastikan keaslian uang adalah dengan meraba tekstur uang kertas.
Marlison menjelaskan bahwa hasil cetakan uang asli memiliki tekstur yang terasa kasar pada beberapa bagian tertentu.
Gambar pahlawan nasional Dr. G.S.S.J. Ratulangi dan gambar penari yang terletak di sisi depan uang dapat dirasakan kasar.
Selain itu, angka nominal "20.000" dan tulisan "DUA PULUH RIBU RUPIAH" juga terasa timbul, memberikan sensasi berbeda saat diraba.
Gambar Garuda Pancasila menambah ciri khas keaslian uang ini, sementara garis-garis pada tepi kanan dan kiri uang, yang dikenal sebagai kode tunanetra (blind code).
Hal ini dirancang untuk membantu penyandang tunanetra mengenali uang dengan lebih mudah.
3. Diterawang: Melihat Tanda Air dan Rectoverso
Langkah terakhir adalah menerawang uang ke arah cahaya.
Pada uang Rp20.000 TE 2022, Kawan Puan akan menemukan tanda air berupa gambar Dr. G.S.S.J. Ratulangi yang sesuai dengan gambar utama.
Baca Juga: Perempuan Pintar Atur Uang, Ini 3 Tips Memulai Investasi Modal Kecil
Selain itu, electrotype berupa angka "20" juga terlihat jelas.
Logo Bank Indonesia yang membentuk gambar saling isi (rectoverso) akan tampak utuh ketika diterawangkan.
Memeriksa dengan Sinar UV
Bagi Kawan Puan yang memiliki alat bantu, uang asli juga dapat diperiksa menggunakan sinar ultraviolet (UV).
Marlison menyebutkan bahwa hasil cetak uang asli akan memendar dalam beberapa warna tertentu di bawah sinar UV.
Selain itu, uang asli juga dilengkapi dengan unsur pengaman mikroteks berupa angka atau tulisan tertentu yang hanya dapat dilihat dengan kaca pembesar.
Jika Kawan Puan memiliki uang yang diragukan keasliannya, Marlison menyarankan untuk segera melakukan pengecekan di bank umum atau kantor Bank Indonesia terdekat.
Ia juga mengingatkan bahwa pemalsuan uang rupiah merupakan tindakan melanggar hukum.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, pelaku pemalsuan dapat dikenakan sanksi pidana.
Baca Juga: Prioritas Keuangan setelah Menerima Pesangon: Bayar Utang atau Investasi?
Kawan Puan, memastikan keaslian uang tidak hanya penting untuk melindungi diri dari kerugian tetapi juga untuk mendukung stabilitas ekonomi.
Oleh karena itu, selalu terapkan cara 3D yang sudah dijelaskan di atas dan jangan ragu untuk melaporkan jika menemukan uang yang mencurigakan.
(*)
Ken Devina